India Setop Ekspor Beras dan Gula, Indonesia Cari Pemasok Baru

JagatBisnis.com –  Pemerintah India menyetop ekspor beras dan gula guna mengamankan pasokan dalam negeri. Aturan tersebut sudah diteken sejak Juli lalu. Tentunya larangan ekspor tersebut berdampak kepada Indonesia. Mengingat India adalah negara pemasok beras utama di tanah air.

Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan proporsi beras impor asal India tercatat hanya sebesar 0,39 persen dari total impor beras Indonesia yang mencapai USD 116,82 juta.

“Sejak India melakukan restriksi atau larangan ekspor di Juli tahun ini, proporsi beras impor asal India terus menurun dan bahkan menjadi sangat kecil di bulan-bulan terakhir. Kalau kita lihat pada September 2023, proporsi impor beras asal India ini hanya memberikan kontribusi sebesar 0,39 persen dari total impor beras,” kata Amalia dalam konferensi pers di Kantor Pusat BPS, Senin (16/10).

Baca Juga :   Meteor Terbesar di Indonesia Ukurannya 8 Meter

Akhirnya, Indonesia mencari pemasok beras dari negara lain yakni Vietnam dan Thailand dengan pangsa pasar 74,06 persen dan 24,35 persen. “Jadi proporsi impor beras Indonesia paling besar berasal dari Vietnam dan Thailand,” tambahnya.

Tak hanya India, Bangladesh dan Rusia juga menyetop ekspor beras ke seluruh negara di dunia. Namun kebijakan itu tidak berdampak ke Indonesia, karena kedua negara tersebut bukan pemasok utama.

Di sisi lain, sejumlah negara juga melakukan larangan ekspor gula, antara lain India, Lebanon, dan Pakistan. Hal itu membuat Indonesia mencari pemasok gula lainnya yakni dari Thailand dengan proporsi 58,76 persen dan Brasil 39,41 persen dengan total nilai impor USD 247,15 juta.

Baca Juga :   OKINO Segera Hadir di Indonesia

“Sama dengan beras, proporsi gula asal India yang cukup dominan di bulan-bulan awal 2022 dan 2023, terus mengalami penurunan pasca India menerapkan kebijakan larangan ekspor,” ungkapnya.

“Oleh sebab itu, dari total impor gula Indonesia, proporsi paling besar impor gula Indonesia berasal dari Thailand dan Brasil,” tandasnya.

Dampak Larangan Ekspor India

Larangan ekspor India terhadap beras dan gula berdampak negatif bagi Indonesia. Dampak tersebut antara lain:

  • Kenaikan harga beras dan gula

Larangan ekspor India menyebabkan pasokan beras dan gula di pasar global berkurang. Hal ini menyebabkan harga beras dan gula di pasar global meningkat.

  • Kesulitan mendapatkan beras dan gula
Baca Juga :   Peringatan Menohok PBB Kepada RI Pertanyaan Pasal Kontroversial KUHP Baru

Larangan ekspor India juga menyebabkan Indonesia kesulitan mendapatkan beras dan gula dari India. Indonesia pun harus mencari pemasok beras dan gula dari negara lain.

Upaya Indonesia

Untuk mengatasi dampak larangan ekspor India, Indonesia telah melakukan beberapa upaya, antara lain:

  • Mencari pemasok beras dan gula dari negara lain

Indonesia telah menjalin kerja sama dengan Vietnam dan Thailand untuk meningkatkan impor beras. Indonesia juga telah menjalin kerja sama dengan Brasil untuk meningkatkan impor gula.

  • Meningkatkan produksi beras dan gula dalam negeri

Indonesia juga berupaya meningkatkan produksi beras dan gula dalam negeri. Hal ini dilakukan dengan memberikan subsidi kepada petani dan mengembangkan teknologi pertanian. (tia)

MIXADVERT JASAPRO