Hoaks, Air Galon Sebabkan Kemandulan

JagatBisnis.com –  Maraknya isu bahaya BPA dalam Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) galon guna ulang dipastikan bukan penyebab kemandulan dan gangguan kesehatan lainnya. Karena masih butuh penelitian lebih lanjut. Hal tersebut dikatakan dokter kandungan dr. Abraham Andy Gustavry, Sp.OG, M.Kes di Jakarta, Rabu (4/10/2023).

Dia menerangkan, jika tidak didasari data dan fakta, informasi tersebut tentunya tidak betul. Karena AMDK yang sudah mendapat izin edar dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dipastikan aman. Artinya, kualitas air dan kemasan pangan tersebut sudah terjamin karena sudah melewati prosedur berlapis.

“Intinya, suatu air kemasan yang beredar apalagi bermerek tentunya sudah melalui prosedur yang ketat dari BPOM. Jadi, bisa dipastikan aman,” katanya yang juga anggota perkumpulan ginekologi Indonesia (POGI) ini.

Baca Juga :   Menaker: Pesangon Hilang dalam Perppu Cipta Kerja, Itu Hoaks

Menurutnya, korelasi antara AMDK guna ulang dan kemandulan masih butuh penelitian lebih lanjut. Untuk itu, masyarakat diminta tidak mudah termakan dengan isu yang masih sumir dan tidak memiliki dasar yang jelas. Selain itu, semua pihak juga harus dapat menghentikan penyebaran isu hoaks tersebut. Karena kemandulan tidak disebabkan meminum air kemasan tertentu.

Baca Juga :   Jasa Pembuatan SIM Online Bertarif Rp400 Ribu hingga Rp1,6 Juta Ternyata Hoaks

“Penyebab kemandulan bermacam-macam bisa dari suami atau istri atau keduanya. Dari istri sendiri penyebabnya juga tentu berkaitan dengan pertama alat reproduksinya. Misalnya, saluran telurnya tersumbat karena infeksi bisa, karena endometriosis bisa juga, atau tumor seperti miom dan lain-lain,” papar dokter spesialis kebidanan dan kandungan ini.

Sebelumnya, pakar polimer Institut Teknologi Bandung (ITB) Ahmad Zainal Abidin memastikan AMDK galon guna ulang berbahan polycarbonate (PC) yang mengandung unsur BPA aman untuk dikonsumsi.

Baca Juga :   Mahfud Tegaskan Jangan Main-main dengan Hoaks

“Hal itu sudah dibuktikan dari hasil penelitian yang dilakukan Sentra Teknologi Polimer (STP)–BPPT Serpong,” terang Kepala Laboratorium Teknologi Polimer dan Membran ITB ini.

Menurut dia, hasil penelitian menunjukkan kalau tidak ada satu sampel pun dari galon guna ulang yang diteliti itu mengandung BPA di atas ketentuan maksimum sehingga bisa membahayakan kesehatan manusia. Sehingga masyarakat Indonesia tidak perlu khawatir mengonsumsi air dari galon isi ulang. (eva)

MIXADVERT JASAPRO