JagatBisnis.com – Ratusan pegawai Satpol PP dan Damkar Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) berdemonstrasi menuntut Penjabat Bupati Seram Bagian Barat Andi Chandra Asadudin membayar mereka yang tertunggak pada Juni-Agustus 2023.
Ada 152 pegawai honorer yang belum digaji. Nilai gaji mereka Rp 1,6 juta per bulan.
Ratusan pegawai itu sudah menggelar demo sejak sepekan terakhir. Terbaru mereka berdemo di depan kantor Bupati Seram Bagian Barat pada Senin (2/10).
Dalam aksinya itu mereka memblokade pintu masuk ke gedung tersebut sehingga ASN tidak bisa masuk ke kantornya.
“Harus bayar kami punya hak. Aturan dari mana sehingga kami dirumahkan tanpa ada kesalahan yang kami buat. DPR saja tidak dihargai, apalagi kami pegawai honorer ini. Jadi, bayar hak kami, baru lakukan perekrutan (honorer baru)” kata Pegawai Honorer Satpol PP, Anthony Upessy saat demo pada Senin (2/10).
Dalam kesempatan yang sama pegawai honorer Damkar Kabupaten SBB Abraham Sohilat mengaku kecewa dengan kondisi saat ini. Sebab ia sudah 20 tahun menjadi pegawai honorer.
“Mau jadi ASN nol. Pak, negeri ini (kabupaten SBB) kami bangun, ” ujar Abraham.
Leverne Alvin Tuasuun, Sekda SBB yang berada di lokasi demo, tidak bisa berbuat banyak menanggapi tuntutan pendemo.
“Sebenarnya sudah diatur, mana kasat? Saya emosi, pemerintah tidak bisa dibuat seperti ini,” katanya.
Pemkab SBB belum memberikan keterangan resmi terkait tuntutan pendemo.
Masalah tunggakan gaji ini sudah dilaporkan ke DPRD. Hak interpelasi juga sudah diajukan, namun Penjabat Bupati Seram Bagian Barat Andi Chandra Asadudin tidak pernah memenuhi panggilan tersebut. (tia)