JagatBisnis.com – Dua jenazah laki-laki di Kabupaten Bandung sempat telantar dan tak dimakamkan karena terkendala biaya. Mereka dimakamkan usai sejumlah pihak memutuskan membuka donasi.
Pengurus Rumah Singgah Baraya Ojol Bandung Selatan, Hary Kurniawan Hamidjaja, mengaku pihaknya mulanya mendapat informasi adanya satu jenazah yang telantar di rumah sakit. Kemudian, jenazah itu dibawa olehnya ke rumah singgah yang terletak di Baleendah, Kabupaten Bandung.
Tak lama setelah itu, lanjut Hary, pihaknya kembali mendapat informasi adanya jenazah yang tergeletak di Kantor Kecamatan Cangkuang dengan kondisi terluka pada bagian kaki. Jenazah itu pun langsung dibawa ke rumah singgah. Tak ada informasi keluarga dari dua jenazah itu.
“Orang telantar dari rumah sakit dibawa ke rumah singgah satu pekan lalu, kalau dari kecamatan tanggal 9 September,” kata dia ketika dikonfirmasi pada Sabtu (30/9).
Hary tak menyebut secara rinci identitas dari dua jenazah. Namun, dua jenazah itu meninggal dunia karena penyakit. Satu jenazah meninggal dunia karena infeksi virus sedangkan satu lainnya meninggal dunia karena mengalami stroke dan luka pada bagian kaki.
Ketika hendak dimakamkan, kata Hary, pihaknya sempat terkendala biaya. Dia akhirnya memberanikan diri untuk membuka donasi dan banyak orang yang memberikan donasinya. Dua jenazah tersebut rencananya akan dimakamkan di Pemakaman Tegalluar dengan harga untuk satu lubang senilai Rp 700 ribu.
“Open donasi, Alhamdulillah ada yang bantu,” kata dia. (tia)