Berita  

Pemerintah Prancis Sedang Berjuang Melawan Kutu Busuk Menuju Olimpiade Paris 2024

Dokter

JagatBisnis.comPrancis sedang menghadapi tantangan besar dalam membasmi wabah kutu busuk menjelang Olimpiade Paris yang tinggal kurang dari setahun lagi. Serangga menjijikkan ini telah menjadi momok bagi pihak berwenang dan masyarakat Prancis, yang khawatir kutu busuk ini akan menggigit atlet atau ofisial yang datang untuk pesta olahraga terbesar dunia itu.

Pengguna media sosial telah mengunggah video kutu busuk yang merayap di kereta berkecepatan tinggi dan metro Paris, serta banyak artikel online yang menyoroti masalah ini, termasuk peningkatan jumlah kutu busuk di bioskop dan bahkan di bandara Charles de Gaulle. Laporan tersebut telah mencapai tingkat tertinggi pemerintahan.

Wakil Walikota Paris, Emmanuel Gregoire, dalam suratnya kepada Perdana Menteri Elisabeth Borne, menyerukan perlunya segera membuat rencana aksi untuk mengatasi wabah ini menjelang Olimpiade 2024. Menteri Transportasi Clement Beaune juga telah menyatakan bahwa dia akan membahas masalah ini dengan operator transportasi pada minggu depan.

Baca Juga :   Prancis Kembali Bangun Reaktor Nuklir

Di stasiun kereta Paris Gare de Lyon, para pelancong menyampaikan keprihatinan mereka tentang kemampuan pihak berwenang untuk menangani masalah ini. Beberapa bahkan mengungkapkan kekhawatiran tentang kutu busuk masuk ke dalam rumah mereka. Laura Mmadi, seorang pekerja penjualan di Prancis Selatan, mengatakan bahwa dia akan mengambil tindakan pencegahan dengan menutup bagasinya dan mencuci semua pakaian begitu sampai di rumah.

Baca Juga :   Per 1 Januari, Apotek di Prancis Gratiskan Kondom bagi Anak Muda

Sophie Ruscica, seorang pelancong dari Nice, bahkan telah memeriksa tempat duduknya dengan cermat untuk mencari tanda-tanda kutu busuk yang dapat menyedot darah manusia dan hidup di berbagai habitat, termasuk tempat tidur. Keprihatinan ini mencerminkan rasa stres yang dirasakan oleh banyak orang di Prancis, karena kutu busuk telah menyerang lebih dari satu dari sepuluh rumah tangga di negara itu antara tahun 2017 dan 2022, menurut laporan badan kesehatan Anses yang diterbitkan pada bulan Juli.

Baca Juga :   Serangan Pisau di Kota Prancis Melukai Empat AnakAnak, Dua Dalam Kondisi Kritis

Manajer toko pengendalian hama, Sacha Krief, mengungkapkan bahwa situasi ini telah menyebabkan banyak orang mengalami stres, bahkan paranoia. Wakil Walikota Gregoire juga telah meminta perusahaan asuransi untuk mempertimbangkan perlindungan terhadap kutu busuk dalam polis asuransi rumah mereka, karena masyarakat berpenghasilan rendah seringkali tidak memiliki sarana untuk menghubungi perusahaan pengendalian hama.

(tia)

MIXADVERT JASAPRO