JagatBisnis.com – Menteri Perindustrian Republik Indonesia (Menperin), Agus Gumiwang Kartasasmita melakukan kunjungan ke pabrik AC PT Sharp Electronics Indonesia (SEID) di Kawasan industri Karawang International Industrial City (KIIC), Jumat (8/9/2023). Kunjungan kerja kali ini untuk melihat secara langsung proses produksi produk AC yang diresmikan pada pertengahan Agustus 2023 lalu.
Menperin Agus menjelaskan, keberadaan pabrik AC ini, diharapkan bisa memenuhi kebutuhan dalam negeri. Sehingga ke depannya dapat semakin kompetitif mengisi pangsa pasar ekspor. Maka, dengan adanya produksi baru ini dapat mendorong tumbuhnya industri komponen elektronika dalam negeri sebagai bentuk penguatan struktur industri dalam negeri.
“Saya menyampaikan apresiasi kepada seluruh jajaran PT SEID, atas dukungannya terhadap upaya pemerintah dalam peningkatan iklim investasi, khususnya di bidang industri elektronik”, kata Agus didampingi Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Taufiek Bawazier Kementerian Perindustrian, di Jakarta, Jumat (8/9/2023).
Sementara itu, Presiden Direktur PT SEID, Shinji Teraoka menerangkan, rasa terima kasih dan kebahagiannya atas kunjungan tersebut. Pihaknya sangat menghargai perhatian dan dukungan yang diberikan oleh pemerintah Indonesia akan perkembangan sektor industri di Indonesia. Apalagi, berdirinya pabrik AC ini melengkapi basis produksi elektronik lokal.
“Sebelumnya, kami telah mengoperasikan pabrik lemari es, mesin cuci, LED TV. Untuk tahun 2023 ini, pabrik AC menjadi pabrik ke-4 yang beroperasi. Kami pun mengapresiasi lini produksi baru untuk produk AC ini,” ujarnya.
Pihaknya berharap, melalui pabrik AC ini dapat terus mempertahankan posisinya sebagai produsen elektronik nomor satu di Indonesia dan meningkatkan pangsa pasar hingga 25 persen.
“Apalagi, saat ini kami telah menggunakan 60 persen komponen lokal dan akan meningkatkan volumenya ekspornya ke negara-negara di Asia Tenggara, Timor Leste, Kepulauan Fiji, Timur Tengah, Afrika dan Papua Nugini. Hal itu sebagai kontribusinya terhadap program pemerintah dalam menjadikan Indonesia sebagai basis produksi produk elektronika yang dapat menyuplai kebutuhan baik di dalam negeri maupun pasar internasional,” tutup Teraoka. (eva)
