JagatBisnis.com – Kapal Isap Produksi (KIP) milik PT Timah Tbk (TINS) mengalami insiden tragis saat terbalik di Perairan Cupat, Belinyu, Kabupaten Bangka, Kepulauan Bangka Belitung. Sumber-sumber terkini mengindikasikan bahwa penyebab kecelakaan ini diduga akibat kelebihan beban muatan yang dibawa oleh kapal.
Dalam keterangan resmi, Corporate Secretary PT Timah Tbk, Abdullah Umar, mengatakan bahwa tim perusahaan masih terus menyelidiki penyebab pasti dari peristiwa ini. Kondisi cuaca yang kurang bersahabat dalam beberapa waktu terakhir, dengan angin mencapai 20-30 km/jam dan gelombang setinggi 0,1-1,5 meter, telah menjadi tantangan tersendiri bagi operasi kapal tersebut.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bangka, Ridwan, menyatakan bahwa kecelakaan tersebut diduga terjadi karena beban muatan yang melebihi batas di bagian depan kapal, menyebabkan ketidakseimbangan dan akhirnya kapal terbalik. Insiden ini terjadi sekitar pukul 05.00 WIB dan melibatkan 18 kru kapal.
Upaya penyelamatan segera dilakukan dengan menerjunkan lima orang personel dari Unit Reaksi Cepat (URC) BPBD Bangka dan personel TNI AL dari Pos Pelabuhan Belinyu Bangka, serta tim penyelamatan dari PT Timah. Beruntung, dari 18 kru kapal, hanya lima orang yang mengalami luka ringan.
Manajemen PT Timah Tbk telah mengambil langkah-langkah strategis untuk mengatasi dampak lingkungan yang mungkin timbul akibat terbaliknya kapal. Tim Emergency Response Group (ERG) telah diaktifkan untuk mendeteksi potensi pencemaran laut di sekitar lokasi kejadian, dan langkah-langkah pencegahan telah dilaksanakan, termasuk pemasangan peralatan oil booms.
Sementara perusahaan terus mengevaluasi kerugian yang diakibatkan oleh kecelakaan ini, masyarakat setempat dan pihak berwenang berharap agar investigasi lebih lanjut akan memberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai kronologi dan faktor-faktor yang menyebabkan terbaliknya kapal isap produksi ini di perairan Bangka.
(tia)
