JagatBisnis.com – Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) bersiap untuk menyambut tantangan baru dalam era UU No 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan. Untuk itu, IAI menyelenggarakan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) dan Pertemuan Ilmiah Tahunan (PIT) di Solo, Jawa Tengah, pada 22-26 Agustus 2023. Pertemuan tersebut diharapkan menjadi platform untuk membahas dan mengatasi perubahan yang dihadirkan oleh undang-undang baru tersebut.
Ketua Umum PP IAI Noffendri Roestam menjelaskan, perubahan yang dihadirkan oleh UU No 17 Tahun 2023 membuka peluang bagi organisasi profesi apoteker lainnya. Namun demikian, IAI tetap berkomitmen untuk mendukung kemajuan dunia kefarmasian dan profesi apoteker.
“Kami percaya, IAI akan tetap menjadi tujuan utama bagi para Apoteker dalam beraktivitas guna memajukan kesehatan di Tanah Air. Meski telah berpartisipasi dalam berbagai aksi untuk penundaan pembahasan UU Kesehatan Omnibus Law, kami tetap siap menghadapi tantangan baru dalam mengimplementasikan UU No 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan,” katanya secara daring, Sabtu (19/8/2023).
Dia mengatakan, IAI juga berkomitmen untuk melakukan upaya konstitusional jika ditemukan klausul yang berpotensi menghambat praktik kefarmasian yang seharusnya berjalan dengan lancar.
Sementara itu, Ketua Panitia Rakernas dan PIT 2023 Ardiyansyah menambahkan, kegiatan PIT, yang dijadwalkan pada 24-26 Agustus 2023, akan melibatkan 47 simposium, 8 workshop, dan 16 presentasi oral. Kegiatan ini menjadi perhelatan pertama secara tatap muka setelah pelaksanaan virtual selama masa pandemi Covid-19. Karena perubahan konteks kesehatan global menuntut adanya peran yang lebih besar dalam pencegahan penyakit, dan bukan hanya pengobatan.
“Paradigma pelayanan kefarmasian yang berorientasi pada pasien menjadi tantangan baru dalam memberikan pelayanan terbaik kepada pasien,” imbuh Ardiyansyah.
Dia memaparkan, Rakernas dan PIT adalah acara tahunan yang diadakan oleh Pengurus Pusat (PP) IAI bekerjasama dengan Pengurus Daerah (PD IAI setempat. Kegiatan ini dihadiri sejumlah pejabat dan tokoh masyarakat, termasuk Muhadjir Effendy (Menteri Koordinator Bidang PMK), Lucia Riska Andalucia (Dirjen Farmalkes), Arianti Anaya (Dirjen Nakes), Gandjar Pranowo (Gubernur Jawa Tengah), Gibran Rakabuming Raka (Walikota Solo), dan Etik Suryani (Bupati Sukoharjo).
“Rakernas yang dijadwalkan pada 23 Agustus 2023, merupakan kesempatan bagi Pengurus dan Organ Ikatan, baik Pusat maupun Daerah, untuk bersatu dalam menjalankan Kepengurusan Periode 2022-2026. Rakernas ini juga menjadi wadah untuk membahas arah pergerakan Ikatan ke depannya, sejalan dengan peran serta posisi organisasi profesi yang semakin kompleks,” terangnya.
Melalui kegiatan PIT dan Rakernas, lanjut dia, pihaknya berusaha mengembangkan peran Apoteker dalam memperkuat ketahanan nasional di bidang kesehatan. Dengan tantangan yang dihadapi, kolaborasi antar tenaga kesehatan dan penggunaan teknologi inovatif akan menjadi kunci untuk menghadapi perubahan dalam dunia kesehatan yang semakin dinamis. (eva)
