Unilever Indonesia Ajak Masyarakat Bijak Kelola Air di Lingkungan Masjid Melalui Program Water Stewardship

JagatBisnis.com  –  Unilever Indonesia Gandeng Universitas Indonesia dalam Program Pengelolaan dan Pemanfaatan Air Bersih di Lingkungan Masjid
Jakarta, Rabu (2/8/2023). Program Water Stewardship ini akan memberikan dukungan berupa penerapan teknologi dan infrastruktur tata kelola air. Sehingga dapat mengedukasi masyarakat untuk memulai kebiasaan menggunakan air dengan lebih bijak.

Direktur dan Sekretaris Perusahaan PT Unilever Indonesia, Tbk., Nurdiana Darus mengatakan, dalam program ini pihaknya berkolaborasi dengan Sekolah Lingkungan Universitas Indonesia (SIL UI). Karena program ini akan segera diimplementasikan di empat masjid di wilayah Jakarta, Depok dan Bekasi sebagai pilot project.

“Hal itu kami lakukan, lantaran capaian sanitasi aman di Indonesia yang salah satunya dinilai dari kualitas air untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari masih relatif rendah. Kurangnya ketersediaan air bersih di permukaan menjadikan sebanyak 80 persen air tanah sebagai penopang kebutuhan air bersih bagi masyarakat,” katanya dalam acara Dukung Efisiensi dan Daur Ulang Air, Unilever Indonesia Inisiasi Program Water Stewardship di Lingkungan Masjid, di Masjid Istiqlal, Jakarta, Rabu (2/8/2023).

Baca Juga :   Pepsodent Active Defense Mouthwash Mengandung Teknologi CPC yang Terbukti Bantu Kurangi Jumlah Virus SARS-CoV-2

Dia menjelaskan, sejalan dengan salah satu pilar strategi global ‘The Unilever Compass’, yaitu membangun planet yang lebih lestari, pihaknya ikut berkontribusi dalam mengatasi krisis air bersih yang dihadapi dunia, termasuk di Indonesia, melalui Program Water Stewardship. Pihaknya juga telah menerapkan sejumlah strategi penatagunaan air dalam bentuk upaya efisiensi dan daur ulang air, yang diawali dari lingkungan terkecil yaitu di pabrik-pabriknya.

Baca Juga :   Unilever Food Solutions Hadirkan The Vegetarian Butcher untuk Kebaikan Diri dan Bumi

“Untuk memberikan manfaat yang lebih luas, kami turut melakukan upaya konservasi dan peningkatan pasokan air bersih di level komunitas, seperti pesantren dan lingkungan masjid,” ungkapnya.

Menurut dia, masjid adalah salah satu fasilitas umum yang banyak dikunjungi dan menggunakan air bersih dalam jumlah yang cukup tinggi. Di balik fakta ini, pihaknya percaya bahwa masjid juga memiliki potensi yang sangat besar untuk memulai dan menyebarluaskan edukasi kebiasaan baik dalam menghemat dan memanfaatkan air bersih.

“Misalnya, Masjid Istiqlal yang rata-rata jumlah penggunaan airnya 13.958 liter/hari dan sebagian besarnya dipergunakan untuk wudhu, yaitu 1,5-2 liter per sekali wudhu,” imbuhnya.

Baca Juga :   Stigma Wanita Berhijab Masih Jadi Penghalang Beraktifitas

Sementara itu, Dosen Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia Hayati Sari Hasibuan menambahkan, rata-rata pemakaian air bersih di rumah tangga di perkotaan Indonesia mencapai 169,11 liter/orang/hari. Saat 50 juta keluarga Indonesia mulai menghemat air, maka diperkirakan bisa membantu 15 juta keluarga yang tidak punya akses terhadap air bersih.

“Untuk itu, harus dimulai perilaku memanfaatkan dan mengelola air yang lebih bijak. Tidak hanya di ruang lingkup rumah tangga, namun juga saat menggunakan air di fasilitas umum seperti masjid, agar kita bisa menjaga keberlanjutan pasokan air bersih dan mengurangi ketergantungan pada air tanah,” pungkasnya. (eva)

MIXADVERT JASAPRO