Ricuh di Turnamen Badminton Pemprov Sulsel, Satpol PP Terekam Pukuli Wasit dan Petugas Pengawas

Ilustrasi Ricuh Foto : Kumparan

JagatBisnis.com –  Pada Selasa siang (1/8), turnamen badminton antar-Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di GOR Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) berubah menjadi bencana ketika pertandingan antara tim Satpol PP Sulsel dan tim Balitbangda Sulsel berlangsung. Kericuhan pecah antara peserta dan petugas pengawas pertandingan, terutama wasit dan hakim garis. Insiden ini terekam dalam video yang menjadi bukti nyata tentang kejadian tersebut.

Kasatpol PP Sulsel, Andi Arwin Azis, menyatakan bahwa kericuhan terjadi karena beberapa anggota Satpol PP merasa tidak puas dengan kepemimpinan wasit dan hakim garis yang dianggap merugikan tim Satpol PP. Namun, kasatpol tersebut juga mengecam tindakan keras anggota Satpol PP yang terlibat dalam pemukulan dan penendangan terhadap wasit dan petugas pengawas pertandingan. Tindakan tersebut dianggap tidak etis dan tidak pantas dilakukan dalam ajang olahraga.

Dampak dari keributan itu juga melibatkan suporter tim lawan, yang ikut terlibat dalam bentrokan dengan anggota Satpol PP. Ini semakin memperburuk situasi dan menambah tingkat kekacauan dalam turnamen tersebut.

Baca Juga :   12 Pasangan Mesum di Padang Digerebek Satpol PP

Untuk menindaklanjuti insiden ini, Kasatpol PP Sulsel, Andi Arwin Azis, mengambil langkah tegas dengan menarik anggota Satpol PP yang terlibat dalam keributan. Selain itu, mereka akan menjalani sidang kode etik dan dikenai sanksi sesuai dengan pelanggaran yang mereka lakukan. Hingga saat ini, sudah teridentifikasi dua orang anggota Satpol PP yang terlibat dalam pemukulan.

Baca Juga :   Kafe di Colomadu Disegel Satpol PP Karanganyar karena Langgar Izin

Turnamen badminton antar-OPD ini seharusnya menjadi ajang olahraga yang mempererat hubungan antarlembaga pemerintahan dan meningkatkan sportivitas antar peserta. Namun, insiden ini menunjukkan perlunya kontrol emosi dan sikap sportifitas dalam berkompetisi, serta pentingnya menjunjung tinggi etika dan kode etik dalam setiap kegiatan.

Baca Juga :   Kawal Perayaan Tahun Baru di DKI, Seribu Lebih Satpol PP Diterjunkan

Diharapkan, kejadian ini menjadi pembelajaran bagi semua pihak terkait untuk lebih mengutamakan sikap sportifitas dan pengelolaan konflik yang lebih baik dalam ajang-ajang olahraga di masa mendatang.

(tia)

MIXADVERT JASAPRO