Berita  

Grup Wagner Bersiap-siap untuk Misi di Tanah Afrika

Grub Wagner Foto MSN

JagatBisnis.comKepala Grup militer swasta Rusia, Yevgeny Prigozhin, yang juga dikenal sebagai “Wagner Group,” menyatakan bahwa pasukannya tidak akan lagi terlibat dalam pertempuran di Ukraina setelah pemberontakan yang gagal bulan lalu. Prigozhin tampaknya berbicara dalam sebuah video yang diposting di Telegram pada 19 Juli 2023.

Baca Juga :   Firli Sebut Koruptor yang Tertangkap KPK Mengaku Apes

Dalam video tersebut, Prigozhin menyambut pasukannya di Belarusia dan mengatakan bahwa mereka sekarang akan mempersiapkan diri untuk “perjalanan baru ke Afrika.” Belum dijelaskan secara rinci mengenai rencana Wagner Group di Afrika, tetapi kelompok militer swasta tersebut telah terlibat dalam perang di beberapa negara, termasuk Suriah, Libya, dan Mali.

Sebelumnya, pemberontakan Wagner Group pada 23-24 Juni telah ditafsirkan oleh Barat sebagai tantangan terhadap pemerintahan Presiden Vladimir Putin dan dianggap menggambarkan kelemahan pemimpin Kremlin. Namun, akhirnya kesepakatan dicapai untuk memungkinkan Prigozhin dan beberapa pejuangnya pergi ke Belarusia setelah Putin awalnya berencana untuk menghancurkan pemberontakan tersebut.

Baca Juga :   Firli Sebut Koruptor yang Tertangkap KPK Mengaku Apes

Prigozhin adalah tokoh yang kontroversial dan dikenal sebagai pengusaha dekat Putin. Wagner Group sendiri didirikan olehnya dan Dmitry Utkin dengan tujuan melibatkan Rusia dalam perang di berbagai negara tanpa identitas resmi. (tia)

MIXADVERT JASAPRO