Awas! Antraks Bisa Jadi Senjata Biologis yang Mematikan

Ilustrasi Foto: Rakyat News

JagatBisnis.com –  Sebanyak tiga warga di Kecamatan Semanu, Kabupaten Gunungkidul, Provinsi DI Yogyakarta meninggal akibat penyakit antraks yang ditularkan dari hewan ternak. Sebanyak 93 warga lainnya menjadi pasien positif antraks. Penyakit ini mengerikan dan bisa digunakan sebagai senjata biologis.

Pasien positif antraks di wilayah tersebut berdasarkan hasil tes serologi. Sementara hasil pemeriksaan terhadap seluruh kasus meninggal melalui genom sekuensing menunjukkan hasil positif antraks. “Dalam pemeriksaan, menunjukkan hasil positif antraks di dalam tubuhnya,” kata Siti Nadia Tarmizi Nadia, Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan, kemarin.

Kabupaten Gunungkidul termasuk dalam daerah endemi antraks. Wabah antraks merebak setelah warga setempat menggali kembali hewan ternak yang mati dan sudah dikubur, untuk kemudian dikonsumsi dagingnya. Hewan ternak yang terpapar antraks yang sudah mati dan seharusnya dikubur sesuai SOP. Namun, warga di Dusun Jati rupanya mengkonsumsi dagingnya sebelum pihaknya tiba.

Baca Juga :   Belum Reda, 7 Warga Gunungkidul Diduga Terkena Antraks

Kemenkes sempat menyinggung penyakit antraks dapat menjadi salah satu senjata biologis untuk menyerang suatu wilayah. “Antraks itu bisa menjadi biological weapons, masuk menjadi senjata biologis. Mungkin teman-teman pernah mendengar bahwa antraks ini bisa digunakan oleh teroris untuk meneror suatu wilayah,” kata Imran Pambudi Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kemenkes, Kamis (6/7/2023).

Baca Juga :   Kematian Sapi di Maros Negatif Antraks

Ia menambahkan penyakit Antraks memiliki empat jenis. Yakni antraks kulit, saluran pencernaan, paru-paru, dan injeksi. Dari keempat tipe itu, antraks paru-paru memiliki tingkat fatalitas atau kematian tertinggi. “Jadi memang ini suatu hal yang perlu kita waspadai bersama,” imbuhnya. (tia)

MIXADVERT JASAPRO