Demi Jaga Kesehatan Jemaah Haji Jangan Umroh Dulu

JagatBisnis.com – Semakin padatnya kota Mekkah menjelang hari wukuf nanti dan semakin dekatnya lebaran Idul Adha,

Jemaah calon haji Indonesia yang berusia lebih dari 65 tahun atau Lansia diminta tidak langsung menunaikan ibadah umrah begitu tiba di Makkah. Mereka diminta istirahat sehari demi kesehatan dan kesiapan fisik.

“Dihimbau buat jemaah yang sudah sampai di Makkah, baik yang dari Jeddah maupun Madinah. Diusahakan untuk jemaah lansia untuk istirahat sehari, jangan langsung diumrahkan. Mengingat kita harus menjaga kesehatan fisik para jemaah Lansia,” kata Kepala Seksi Bimbingan Ibadah Daerah Kerja (Daker) Makkah, Zulkarnain kepada Tim MCH di Makkah.

Baca Juga :   Covid-19 Naik di Eropa, Kemenag Minta ASN dan Umat Disiplin Prokes

Sementara untuk Jemaah Lansia yang memerlukan layanan kursi roda atau dorongan, Zulkarnaen menyarankan agar bisa dibantu oleh teman satu kamarnya. Bisa juga dibantu oleh saudara atau keluarga.

KBIH Diminta Hubungi Kaseksus Masjidil Haram
Menurut Zulkarnaen, hal ini dengan pertimbangan bahwa ketika kursi roda didorong oleh orang Arab terkadang mendapatkan pelayanan yang kurang baik atau bahkan tidak sepaham.

“Alangkah baiknya didorong oleh temannya karena temannya (satu kamar) akan membimbing manasiknya. Mungkin dengan kemurahan hati, (dari pada) uang dorong itu diberikan kepada orang Arab mendingan diberikan kepada teman atau keluarga dan lain sebagainya,” papar Zulkarnaen.

Baca Juga :   Menag Harap Paus Fransiskus Dapat Saksikan Keragaman Beragama di Indonesia

Kepala Sektor Khusus Masjidil Haram PPIH Arab Saudi Slamet Budiono meminta jika terpaksa menggunakan kursi roda orang Arab, pimpinan rombongan dan kelompok-kelompok bimbingan ibadah haji (KBIH) berkoordinasi dengan Sektor Khusus di Masjidil Haram. Hal ini dilakukan agar tidak terjadi jemaah Lansia terpisah dari rombongan dan akhirnya terlantar.

“Kepada para pimpinan baik dari KBIH maupuan rekan rekan dari Karom (Ketua Rombongan) yang diamanahi jemaah untuk pendorongan kursi dorong di Masjidil Haram, mohon kerja sama dengan Seksus Majidil Haram,” kata Slamet.

Baca Juga :   Sekjen Resmi Buka Rakor UKPBJ Kemenag 2021

Melalui kerjasama ini harapannya adalah agar jemaah yang menggunakan jasa kursi roda saat umrah perdana, setelah selesai tawaf, sa’i dan tahalul bisa langsung kembali ke hotel tanpa menunggu ketua rombongannya.

“Karena beliau beliau ini Lansia. Hampir setiap kloter itu ada 50 sampai 100 jemaah haji Indonesia itu menggunakan kursi roda,” kata Slamet. (den)

MIXADVERT JASAPRO