JagatBisnis.com – Para pengusaha di bidang UMKM selama ini selalu menggeluti industri kecil yang perkembangannya sangat lambat.
Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki, menyebut Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia tak terurus, karena mayoritas UMKM hanya berkutat jualan keripik saja atau cuma usaha kuliner skala kecil.
Nah ini kan nggak diurus UMKM kita. Dari puluhan tahun ngurus keripik aja,” kata Teten kepada awak media di Kantor Kemenkop UKM, Jumat (19/5).
Padahal, menurutnya, banyak sekali peluang usaha yang dapat dicoba oleh para UMKM. “Jadi kita mengalami stagnasi. Ada industri (besar), ada UMKM (usaha mikro), di tengahnya itu terputus,” imbuh dia.
Teten mengungkapkan, salah satu peluang usaha yang menjanjikan di Indonesia adalah sektor laut yakni ikan, dan rumput laut, yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Ada pula sektor perkebunan yakni produk kelapa sawit misalnya crude palm oil (CPO).
Lebih lanjut, Teten mengaku, memang akses
UMKM ke perbankan masih minim yakni 20 persen. Padahal di negara lain angkanya tembus 80 persen.
Untuk itu, dia membuat Program Pendampingan Mikro Mandiri. Melalui program tersebut, Teten berharap UMKM Indonesia bisa naik kelas.
“Saya mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk memperkuat komitmen dalam bersinergi dan berkolaborasi dalam mendukung Usaha Mikro naik kelas melalui Program Pendampingan Mikro Mandiri 2023,” kata Teten Masduki. (den)
