Surat Tugas Bodong untuk Meloloskan Para Pekerja Migran Ilegal Lolos Ke Negara Lain

JagatBisnis.comPraktik perdagangan manusia masih marak terjadi dan berbagai cara dilakukan agar dapat lolos dari petugas.

Modus pelaku perdagangan orang diungkap tim penyidik Bareskrim Polri. Ada 20 warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO).

Dirtipidum Bareskrim Polri, Brigjen Djuhandhani Rahardjo mengungkapkan modus operandi yang dilakukan pelaku TPPO. Pemberangkatan para korban dilakukan sejak September-November 2022.

Baca Juga :   Selama Setahun, Kasus Perdagangan Orang Melonjak 100 Persen

“Ada yang dari Bandara Soekarno Hatta langsung ke Bangkok. Dan, ada yang melalui Malaysia kemudian baru ke Bangkok,” kata Djuhandani Rahardjo.

Para korban dijemput di Bangkok kemudian dibawa ke Myanmar. Bukan dengan jalur resmi, mereka masuk ke Myanmar secara ilegal melalui wilayah perbatasan Mae Sot, Thailand.

Para korban tidak dibekali dengan visa kerja. Mereka dibekali surat tugas dari CV. Hal ini digunakan untuk mengelabui petugas imigrasi. Korban pergi ke Bangkok dengan alasan untuk interview dan seleksi bila diterima akan diterbitkan visa kerja,” ujar Djuhandani Rahardjo.

Baca Juga :   Habitat Indonesia Kembali Bersama Ratusan Relawan dan Public Figure Mengecat Rumah Keluarga- Keluarga Berpenghasilan Rendah di Indonesia

Para korban TPPO kini telah dibebaskan oleh pemerintah Indonesia. Pembebasan tersebut dibagi dalam dua gelombang.

Gelombang pertama dilakukan pada Jumat, 5 Mei 2023 dengan membawa empat orang. Sementara itu, gelombang kedua pada Sabtu, 6 Mei 2023 dengan membebaskan 16 orang.
Tim Pelindungan WNI KBRI Bangkok membawa mereka ke Bangkok untuk menjalani proses pemulangan dan akan berkoordinasi dengan otoritas Thailand untuk perizinan repatriasi para korban kembali ke Indonesia.

Baca Juga :   Perempuan Masih Jadi Korban Perdagangan Orang di Masa Pandemi

Sebelumnya, upaya pembebasan 20 WNI tersebut tidak mudah karena tidak ada izin dari otoritas setempat untuk memasuki wilayah yang menjadi lokasi penyekapan mereka. (den)

MIXADVERT JASAPRO