Pemprov Jatim, Target 1.000 Santri Digipreneur di Akhir 2023

JagatBisnis.comPemerintah Provinsi (Pemprov) menargetkan 1 juta santri wirausaha (santripreneur), 1.000 pesantren wirausaha (pesantrenpreneur) dan 1.000 sosiopreneur alumni pesantren di akhir 2023. Target ini merupakan realiasisasi program One Pesantren One Product (OPOP) yang digagas Pemprov Jatim untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat berbasis pondok presantren.

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengatakan, dalam mendukung tercapainya target ini, Pemprov Jatim melalui Dinas Pendidikam Jatim melakukan sinergitas dan kolaborasi dengan stakeholder untuk memberikan bekal, pembinaan dan pengembangan keterampilan digital kepada 1.000 santri di 357 SMK yang berbasis pesantren di Jatim.

“Dengan potensi ekonomi berbasis pesantren yang cukup besar, yaitu mencapai 6.729 ponpes dan 712.374 santri di akhir tahun 2022 berdasarkan data Kanwil Kemenag, kita punya peluang besar dalam mewujudkan sasaran target 1.000 santri berwirausaha,” kata Khofifah, dikutip Senin (15/5/2023).

Baca Juga :   BSI dan Pemprov Jatim Renovasi Masjid di Kaki Penanjakan Bromo

Untuk itu, lanjut dia, melalui tiga pilar ekotren OPOP Jatim, pihaknya melakukan percepatan dalam peningkatan kualitas produk-produk unggulan ponpes, santri ataupun alumni. Karena pesantren memiliki posisi strategis tidak hanya sebagai lembaga pendidikan dan dakwah saja. Namun juga menjadi wadah pemberdayaan masyarakat yang dapat meningkatkan kesejahteraan umat.

Baca Juga :   BSI dan Pemprov Jatim Renovasi Masjid di Kaki Penanjakan Bromo

“Makanya, saya bangga atas antusiasme santri SMK di ponpes dalam mengikuti kegiatan ini. Hal tersebut terlihat dari target awal 1.000 santri, hingga saat ini terdaftar 2.030 santri dari 203 SMK di Jatim. Jumlah pesertanya luar biasa melebihi target ini, bukan tidak mungkin kita bisa membangun entreprise culture dan entrepreneurship ecosystem yang tidak hanya berasal dari SMK. Melainkan juga santri di ponpes,” ujarnya.

Dia menambahkan, program entrepreneurship ini disiapkan baik untuk santri yang masih aktif di ponpes atau yang sudah lulus untuk bisa merintis bisnis dengan pemanfaatan teknologi digital sesuai bakat dan peminatan. Sehingga ketika jadi alumni para santri bisa berwirausaha.

Baca Juga :   BSI dan Pemprov Jatim Renovasi Masjid di Kaki Penanjakan Bromo

“Kami berharap, melalui program ini santri bisa semakin memiliki rasa percaya diri dan dapat meningkatkan daya saing secara ekonomi. Selain itu, juga memiliki kemampuan membangun bisnis dengan pemanfaatan teknologi digital dan mampu berkompetisi jika akan melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi,” pungkasnya. (*/esa)

MIXADVERT JASAPRO