JagatBisnis.com – Identitas Kependudukan Digital (IKD) bakal mewujudkan program Satu Data Nasional yang digagas oleh pemerintah. Hal itu diungkapkan Dirjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Teguh Setyabudi pada acara Dukcapil Goes to Campus di Kampus Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Selasa (2/5/2023).
Dia menjelaskan, fokus pemikirannya adalah bagaimana mengembangkan IKD agar lebih hebat daripada yang ada saat ini. Karena aplikasi IKD saat ini masih dalam tahap awal untuk dikembangkan lebih lanjut. Cita-citanya IKD bakal bisa seperti Singapore Personal Access (SingPass), yakni sebagai hub (network) bagi pelayanan publik lain yang bisa diakses melalui genggaman tangan (hand phone).
“Cukup melakukan single sign on IKD, maka kita akan terkoneksi dan terintegrasi dengan pelayanan kesehatan, pendidikan, pelayanan sosial, perbankan, pajak, payment gateway dan masih banyak lagi. Itulah era satu data nasional sesungguhnya,” ungkapnya dalam keterangan tertulis Rabu (3/5/2023).
Dia menyadari, banyak kesulitan menghadang. Namun , pihaknya terus mengajak jajaran Dukcapil mencari berbagai terobosan untuk mengejar target cakupan IKD sebesar 25 persen dari penduduk wajib KTP. Itu sebabnya, cita-cita itu mesti dimulai dari sekarang dengan menggalakkan aktivasi aplikasi IKD, termasuk melalui kampus dan kantor pemerintahan dan swasta.
“Itu harus tetap kita masifkan lewat berbagai cara. Karena nanti tanggal 23 Mei bakal ada launching Mal Pelayanan Publik (MPP) digital, yang di situ IKD sudah sangat berperan untuk 12 jenis pelayanan adminduk di MPP,” paparnya. (*/eva)
