JagatBisnis.com – Pemalsuan minyak pelumas atau oli di Indonesia ini masih marak karena jumlah kendaraan yang jumlahnya banyak membuka peluang oleh oknum untuk membuat minyak pelumas palsu.
Kementerian Perdagangan (Kemendag) membeberkan temuan adanya praktik pemalsuan oli yang disimpan di gudang di Tangerang, Banten. Direktur Pengawasan Barang Beredar dan Jasa Kemendag, Hakim Kudiarto, menyebut gudang penyimpanan pelumas kendaraan bermotor palsu tersebut sudah beroperasi sejak lama.
Informasi kemarin hampir tiga tahun, ada tiga gudang. Lokasi dekat-dekat sini. Diduga (diedarkan) di seluruh Indonesia,” kata Hakim kepada wartawan di gudang lokasi penyimpanan oli palsu, Tangerang, Banten, Senin (17/4).
Hakim memastikan pihaknya bersama jajaran lintas kementerian dan lembaga masih melakukan pendalaman terkait modus dan pemasaran dari oknum tidak bertanggung jawab tersebut. Ia mengatakan operasi yang dilakukan oleh Kemendag ini juga melibatkan pemilik merek untuk memastikan apakah temuan produk itu bukan milik atau diedarkan dari pemilik merek.
Hakim menjelaskan hukuman yang menanti pelaku jika terbukti melakukan pemalsuan merek yang menimbulkan kerugian.
“Proses pengujian lab akan menampilkan apakah produk tersebut secara kualitas memenuhi atau tidak. Kita masih melakukan pengujian. Sesuai dengan UU Perlindungan Konsumen pasal 62, yaitu 5 tahun (dan denda) Rp 2 miliar,” tutur Hakim.
Tak tanggung-tanggung, nilai dari hasil pemalsuan beberapa merek oli itu mencapai Rp 16,5 miliar. Adapun total oli palsu yang ditemukan beratnya mencapai 1.153 Kg dan 196.734 botol.
Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga mengungkapkan oli palsu tersebut tidak berstandar nasional Indonesia (SNI), tidak memiliki nomor pelumas terdaftar (NPT), serta nomor pendaftaran barang (NPB).
“Kami melihat, memantau dan juga mengobservasi langsung adanya kejadian yang tadi teman-teman sudah lihat sendiri terkait dengan produksi dan pemalsuan merek-merek seperti ini, pelumas, oli pelumas yang dilakukan oleh oknum-oknum tertentu,” kata Jerry Sambuaga. (den)
