Diduga Klitih, Warga di Sleman Amankan Remaja

JagatBisnis.com Masyarakat di Kalitirto, Kecamatan Berbah mengamankan seseorang anak muda yang diprediksi akan melaksanakan kesalahan jalanan ataupun sering diucap klitih. Sehabis ditelusuri polisi, nyatanya terjadi kesalahpahaman antara masyarakat dan kaum anak muda ini.

” Jadi mulanya malam jam 01. 00 Wib( hari ini dini hari) di wilayah Bedilan, Kalitirto, Berbah itu memanglah terdapat anak yang diamankan masyarakat itu diprediksi pelaku klitih. Setelah itu anggota kita melintas pula dapat mengamankan anak itu,” Kapolsek Berbah Kompol Parliska Febrihanoto, Pekan( 16/ 4).

Parliska berkata anggota setelah itu melaksanakan penajaman. Baginya, kaum 12 anak muda dengan 6 sepeda motor itu seakan merasa dilempar suatu kala lagi melintas di jalur itu.

Baca Juga :   Kawasan Lereng Merapi Jadi Sentra Kopi

Kaum anak muda ini setelah itu menyudahi di angkringan lalu menyapa masyarakat dengan perkata keras. Sementara itu sesungguhnya tidak terdapat satu orang juga yang melontarkan barang ke kaum ini.

” Masyarakat yang di angkringan bereaksi pergi. Dari bereaksi pergi itu, masyarakat terdapat yang memandang banyak terdapat yang mengayun- ayunkan gir. Lalu berkata klitih. Setelah itu satu yang diamankan, lebih dahulu luang tertarik alat transportasi sahabat sebab kekhawatiran ia,” ucapnya.

Baca Juga :   Siswi SMK Kelas 12 di Sleman Bunuh Diri

Sehabis dicoba kir Kamera pengaman tidak terdapat anak muda yang mengayunkan gir. Namun mereka bawa sabuk sebab merasa di buang suatu lebih dahulu.

” Jadi jika ini cuma kesalahpahaman seakan itu klitih tetapi cuma miss komunikasi saja antara masyarakat dan kanak- kanak ini,” tuturnya.

Walaupun sedemikian itu, para anak muda ini pula senantiasa menemukan pembinaan dari kepolisian. Mereka dimohon harus memberi tahu di polsek 2 kali sepekan. Terlebih terdapat Perbup Sleman kalau jam berlatih kanak- kanak sampai jam 22. 00 Wib.

Orang berumur dan pihak sekolah pula ikut dipanggil oleh kepolisian. Mereka diharapkan dapat memantau kanak- kanak ini.

Baca Juga :   Seorang Perempuan di Sleman Tewas, Diduga Korban Mutilasi

” Bertepatan kanak- kanak ini beberapa besar Berbah pula. Terdapat yang sekolah di Sekolah Menengah Kejuruan(SMK) yang terdapat di Berbah, terdapat di Prambanan, terdapat di Kalasan terdapat yang sudah tidak sekolah. Kaum melalui saja. Mereka berterus terang lagi bermain,” jelasnya.

Parliska berambisi peristiwa ini jadi penataran bersama. Ia mengapresiasi masyarakat yang ikut melindungi keamanan dan kedisiplinan di wilayahnya. Walaupun sedemikian itu, ia memohon warga tidak sangat reaktif terlebih hingga bermain juri sendiri. (tia)

MIXADVERT JASAPRO