Wanita Diprancis Ditangkap Karena Menyebut Emmanuel Macron Sampah

Emmanuel Macron

JagatBisnis.comSeseorang wanita Prancis dikabarkan rawan di bui sehabis mengatakan Kepala negara Prancis Emmanuel Macron, kotor. Alat di Prancis La Voix du Nord mewartakan pada Selasa, 28 Maret 2023, julukan panggilan wanita itu Valerie, yang berawal dari St. Martin. Percakapan itu di antara lain dilemparkan melalui alat sosial.

Ia didakwa sudah menghina administratur khalayak, tetapi Valerie berkeras ia tidak berarti melukiskan Macron semacam itu( kotor) serta berdalih handphone- nya autocorrect. Ia pula mengklaim Penguasa Prancis lagi menghasilkan permasalahannya selaku‘ pelajaran’.

Valerie merupakan pengunjuk rasa dari golongan Yellow Vest. Ia ditahan pada Jumat, 24 Maret 2023, sehabis 3 petugas kepolisian menghadiri apartemennya. Awal mulanya, Valerie berpikir itu merupakan guyonan( prank) sebab ia tidak sempat ditahan. Di kantor polisi, ia terkini diberi ketahui kesalahannya ialah menulis‘ Macron ordure’( Macron kotor) di suatu bagian bilik di Arques.

Baca Juga :   Demi Prancis Vs Maroko, Presiden Macron Ingin Pergi ke Qatar

“ Aku cuma mengutip gambar di depan tembok itu serta aksi mesem,” tutur Valerie, yang melawan dakwaan itu.

Baca Juga :   Demi Prancis Vs Maroko, Presiden Macron Ingin Pergi ke Qatar

Bukan cuma itu, ia pula dikonfrontasi dengan suatu unggahan di Facebooknya pada seminggu saat sebelum penangkapannya. Status Facebook itu bertuliskan‘ Sang kotor hendak berpidato esok pada 1 siang. Senantiasa melalui Televisi kita temui sang kotor itu’.

Unggahan itu dipublikasi satu hari saat sebelum Kepala negara Macron dijadwalkan melaksanakan tanya jawab dengan 2 alat terbanyak di Prancis. Valerie dalam pemberitaan di La Voix du Nord berkata ia tidak berarti mengatakan Macron kotor serta berargumen handphone- nya autocorrect, di mana ia sesungguhnya mau menulis hard gold( tetapi justru terketik kotor). Petugas kepolisian tidak percaya dengan pembelaannya itu.

Baca Juga :   Senat Prancis Loloskan Desain Pensiun Emmanuel Macron

Valerie mengetahui ia unggah lumayan banyak film di alat sosial pertanyaan kekerasan yang dicoba petugas kepolisian ataupun kekerasan politik. Ia pula senang mengutarakan pandangan- pandangannya di alat sosial serta berkeras ia senantiasa menaati hukum.

(tia)

MIXADVERT JASAPRO