Takut Data Diretas, Pasukan Khusus Inggris Dilarang Pakai TikTok

JagatBisnis.com-Pasukan khusus Inggris, SAS, dilarang menggunakan TikTok dan aplikasi media sosial lainnya di ponsel pribadinya. Peringatan itu dikeluarkan oleh unit Intelijen dan Keamanan Pasukan Khusus. Hal itu terjadi di tengah meningkatnya kekhawatiran, terlai aplikasi, terutama TikTok milik China yang dapat menyebabkan data rahasia yang dapat diakses oleh mata-mata.

Perintah tersebut mengikuti larangan serupa yang memengaruhi militer di Amerika Serikat (AS), Kanada, dan sebagian Uni Eropa.

Pakar intelijen khawatir aplikasi tersebut dapat memberikan data kepada negara-negara seperti China dan Rusia yang dapat membantu mengidentifikasi anggota pasukan khusus, lokasi rahasia di Inggris serta luar negeri dan bahkan membahayakan operasi.

Baca Juga :   TikTok Luncurkan Sabtu Belanja Lokal untuk Bantu Meningkatkan UKM di Indonesia

Pasukan Khusus Inggris, yang meliputi Spesial Boat Service dan Special Reconnaissance Regiment, bekerja sama dengan anggota MI5 dan MI6.

Baca Juga :   Guru Indonesia Dilatih Pakai TikTok Buat Mengajar di Masa Pandemi

“Aplikasi adalah salah satu ancaman terbesar yang muncul bagi dinas intelijen yang bermusuhan untuk digunakan untuk menargetkan individu,”, kata Kolonel Phil Ingram, seorang mantan perwira intelijen militer, seperti dikutip dari Daily Mail, Minggu (5/3/2023).

Menurut dia, aplikasi yang dikembangkan China tunduk pada pasal tujuh Undang-Undang Intelijen Nasional China, yang menyatakan, semua organisasi dan warga negara China harus ‘mendukung, membantu, dan bekerja sama’ dengan upaya intelijen China.

Baca Juga :   TikTok Hadirkan Rangkaian Diskusi Tentang Perkembangan Industri Perfilman Indonesia

“Tidak ada aplikasi dari sumber China yang boleh ada di perangkat apa pun, resmi atau pribadi, untuk anggota militer mana pun risiko penyusupan data terlalu besar,” imbuhnya. (*/els)

MIXADVERT JASAPRO