Jerman Geram dengan Israel karena Bangun Permukiman Baru di Tepi Barat

JagatBisnis.com – Kementerian Luar Negeri Jerman pada Senin (13/2/2023) mengecam keputusan Israel untuk melegalkan sembilan pos terdepan ilegal di wilayah pendudukan Tepi Barat dan mengubahnya menjadi permukiman baru.

Jerman merasa ‘sangat prihatin’ dengan pengumuman pemerintah Israel mengenai pos terdepan permukiman baru yang ilegal berdasarkan hukum Israel, kata Juru bicara Kemlu Jerman Christian Wagner, kepada media di Berlin.

Menurut Wagner, tindakan sepihak semacam itu membuat ‘ketegangan antara Israel dan Palestina kian memanas dan kami berharap agar langkah ini tidak akan terjadi. Kini yang lebih penting adalah melanjutkan pembicaraan’.

Baca Juga :   3 Warga Palestina di Tepi Barat Ditembak Mati Pasukan Israel

Kendati merupakan salah satu sekutu Israel, Jerman kerap berupaya mengkritik pembangunan permukiman Yahudi yang berkelanjutan di wilayah Palestina. Menurutnya, hal itu hanya akan semakin mempersulit apa yang disebut proses damai Timur Tengah.

Baca Juga :   Usai ke Al Aqsa, Menteri Pertahanan Israel Larang Pengibaran Bendera Palestina

Komite kementerian Israel pada Minggu (12/2/2023) menyetujui rencana untuk membatalkan undang-undang tentang pemisahan dari Tepi Barat utara yang berlaku pada 2005.

Rencana itu akan memungkinkan pembangunan empat permukiman yang dibongkar oleh mantan perdana menteri Ariel Sharon pada 2005.

Baca Juga :   Warga Palestina Kirim Surat 100 Meter ke Palang Merah untuk Ungkap Kejahatan Israel

Diperkirakan sekitar 650 ribu orang akan tinggal di 164 permukiman dan 116 pos terdepan di wilayah pendudukan Tepi Barat.

Menurut hukum internasional, semua permukiman Yahudi di wilayah pendudukan dianggap ilegal. (tia)

MIXADVERT JASAPRO