JagatBisnis.com – Pemerintah menerapkan dua strategi mengantisipasi peningkatan Covid-19 di Indonesia. Potensi kenaikan kasus tetap ada, karena selalu ada varian baru Covid-19.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memaparkan, strategi pertama, menggunakan teknologi genome sequencing. Di awal Indonesia hanya punya delapan alat, sekarang ada 50 alat. Di awal teknologi genome sequencing hanya ada di Jawa, sekarang sudah tersebar di seluruh Indonesia.
“Metode itu efektif mendeteksi varian Covid-19 di Indonesia. Pemerintah bisa menentukan strategi penanganan yang tepat dalam menghadapi varian baru Covid-19.Itu yang menyebabkan kenapa BA4/5 terjadi Indonesia penaikannya lebih rendah. Kemudian ada juga BQ1/XBB, Indonesia kenaikannya rendah. Berbeda dengan negara lain,” kata Budi Gunadi dikutip Sabtu (11/2/2023).
Adapun strategi yang kedua, lanjut Budi, meningkatkan daya tahan tubuh masyarakat agar mampu melawan paparan virus. Melalui sero survei secara berkala sejak Desember 2021, pemerintah rutin melihat tingkat imunitas masyarakat enam bulan sekali.
“Meski penularan Covid-19 di Indonesia terbilang terkendali saat ini, pentingnya vaksinasi lengkap terus ditekankan oleh pemerintah. Pemerintah per Januari 2023 mengeluarkan kebijakan vaksinasi booster dosis kedua untuk masyarakat,” terangnya. (*/esa)
