Ini Strategi Kemenhub Hidupkan LRT Palembang

JagatBisnis.com-Kementerian Perhubungan (Kemenhub) terus berkomitmen meningkatkan layanan angkutan massal perkotaan dengan menambah lima rute atau koridor baru angkutan pengumpan (feeder) LRT Sumatra Selatan berupa angkutan kota (angkot) atau New Oplet Musi Emas.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, upaya peningkatan layanan angkutan massal yang dilakukan merupakan wujud nyata implementasi Gerakan Nasional Kembali ke Angkutan Umum (GNKAU) yang dikampanyekan Kemenhub sejak awal tahun ini.

“Integrasi antarmoda adalah suatu keharusan. Oleh karena itu, kita tambah lima rute baru angkot feeder untuk menambah minat masyarakat Palembang dan sekitarnya menggunakan LRT,” kata Menhub Budi dalam keterangan tertulis, dikutip Minggu (10/12/2022).

Baca Juga :   Sambut Nataru, Lewat Tol Japek II Selatan Bakal Gratis

Dia menerangkan, lima rute yang baru ditambahkan, antara lain Stasiun LRT Polresta Palembang-Kompleks OPI, Stasiun LRT RSUD-Sukawinatan, Stasiun LRT Asrama Haji-Talang Betutu, Stasiun LRT DJKA-Terminal Pasar Plaju, serta Kamboja-Bukit Siguntang via Stasiun Demang.

Baca Juga :   Kemenhub Siapkan Dua Pelabuhan Tambahan, Urai Kepadatan di Pelabuhan Merak

“Kelima rute tersebut melengkapi dua koridor yang sudah ada sebelumnya, yaitu Talang Kelapa-Talang Buruk via Stasiun Asrama Haji dan Stasiun Asrama Haji-Sematang Borang via Jalan Noerdin Pandji.

Hingga saat ini, lanjutnya, jumlah angkot feeder LRT yang melayani di kota Palembang berjumlah 58 unit. Upaya mengoptimalkan angkutan massal perkotaan membutuhkan sinergi dan kolaborasi dengan berbagai pihak.

Baca Juga :   Nataru, Tak Ada Penyekatan Angkutan Laut

“Kami mengapresiasi kolaborasi yang telah dilakukan bersama dengan pemerintah daerah, akademisi, perbankan, dan masyarakat, dalam rangka mengoptimalkan keberadaan LRT Sumsel yang telah dibangun pemerintah. Karena penumpang LRT semakin meningkat naik. Ini menunjukkan, komitmen kami dan masyarakat selaras,” terang Budi.(*/esa)

MIXADVERT JASAPRO