Presiden Korsel Yoon dan Xi Jinping akan Bertemu, Bahas Permasalahan Korut

Presiden Yoon Dan Presiden Xi JInping

JagatBisnis.comPresiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol serta Presiden Cina Xi Jinping bakal melaksanakan pertemuan di sela- sela Konferensi Tingkatan Besar (KTT) G20 di Bali hari ini, Selasa( 15/ 11).

Mereka diucap bakal mangulas beberapa perkara, salah satunya tensi di Korea Utara.

Diberitakan Korea Times, kedua pemimpin negeri bakal berjumpa pada jam 17. 00 Waktu indonesia tengah(WITA). Wakil juru bicara kepresidenan Korea Selatan Lee Jae Myoung berkata Xi mengantarkan kepada Yoon dikala berjumpa sebentar menjelang tahap G20 kalau ia tidak tabah berjumpa 4 mata dengan orang no satu Korsel itu.

Xi pula pernah mengucapkan selamat atas terpilihnya Yoon selaku presiden semenjak Maret kemudian. Yoon kemudian berterima kasih kepadanya.

Yoon diperkirakan bakal memakai pertemuan tersebut buat menekan Beijing supaya memakai pengaruhnya guna mengatur tekad nuklir serta misil Pyongyang.

Ada pula pertemuan dengan Xi diprediksi jadi pertemuan bilateral terakhir yang bakal dicoba Yoon sepanjang touring Asia Tenggara yang pula mencakup pertemuan terpisah dengan Presiden AS Joe Biden serta Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida, dan pertemuan trilateral dengan ketiganya.

Saat sebelum berjumpa Yoon, Xi pula dikenal pernah melaksanakan pertemuan bilateral dengan Biden pada Senin (14/ 11).

Dalam pertemuan itu, Biden mengantarkan kepada Xi kalau Beijing mempunyai kewajiban buat berupaya menarangkan kepada Korea Utara terpaut rencana uji coba nuklir Pyongyang.

Bagi Biden, Korut tidak boleh melanjutkan rencana tersebut. Bila tidak, AS bakal” mengambil aksi tertentu yang lebih defensif.”

Biden pula menyebut aksi itu mungkin dapat dicoba lebih jauh lagi di hadapan Cina.

Korea Utara sendiri jadi pembicaraan hangat dalam pertemuan- pertemuan yang mengaitkan Korsel serta AS. Dalam salah satu pertemuan, Yoon serta Biden bersumpah buat menjawab Pyongyang dengan kekuatan luar biasa serta memakai metode apapun bila Korut ngotot memakai senjata nuklir.

Korut sendiri sepanjang sebagian minggu terakhir menguji coba puluhan rudal selaku respons atas latihan militer gabungan besar- besaran Korsel- AS. Latihan ini mengaitkan ribuan personel latihan tempur di hawa yang sering diucap Vigilant Storm.

Sepanjang ini Korut memanglah senantiasa murka bila Korsel- AS melaksanakan latihan militer bersama di Semenanjung Korea.(tia)

MIXADVERT JASAPRO