Penemuan Fosil Siamang Paling Awal, Bantu Jelaskan Teori Evolusi

JagatBisnis.com –  Para ilmuwan Universitas New York menemukan fosil siamang paling awal di Yuanmou, Provinsi Yunnan, barat daya Chinw. Fosil itu adalah kera kecil bernama Yuanmoupithecus xiaoyuan. Studi ini berfokus pada spesimen gigi dan tengkorak Yuanmoupithecus, termasuk rahang atas dari bayi siamang yang mati saat berusia kurang dari 2 tahun.

“Dengan menggunakan ukuran gigi geraham sebagai panduan. Para ilmuwan memperkirakan Yuanmoupithecus memiliki ukuran yang sama dengan siamang saat ini. Diperkirakan memiliki berat badan sekitar 6 kilogram atau sekitar 13 pon,” kata profesor antropologi Terry Harrison, di New York University seperti dikutip dari laman The Explorist, Kamis (16/11/2022).

Menurut dia, gigi dan wajah bawah Yuanmoupithecus sangat mirip dengan owa modern. Dalam beberapa fitur, spesies fosil lebih primitif dan menunjukkan itu adalah nenek moyang dari semua spesies yang hidup.

“Sisa-sisa Yuanmoupithecus langka. Dengan ketekunan, cukup banyak spesimen yang dapat ditemukan untuk menetapkan fosil kera Yuanmou memang kerabat dekat hylobatid yang masih hidup,” kata Harrison.

Dia menjelaskan, studi genetika menunjukkan hylobatid menyimpang dari garis keturunan yang mengarah ke kera besar dan manusia sekitar 17 hingga 22 juta tahun yang lalu. Jadi, masih ada celah 10 juta tahun dalam catatan fosil yang perlu diisi. Dengan eksplorasi berkelanjutan dari situs fosil di China dan di tempat lain di Asia, diharapkan membantu mengisi celah kritis dalam sejarah evolusi hylobatid. (*/els)

MIXADVERT JASAPRO