JagatBisnis.com – Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) telah menetapkan 7 budaya tak benda provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) menjadi Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) Indonesia Tahun 2022. 7 WBTB itu ditetapkan melalui surat bernomor No. 414/0/2022 tanggal 21 Oktober 2022. Penetapan tersebut menjadi sebuah kebanggaan untuk Provinsi Kaltim bersama dengan 193 budaya tak benda lainnya di seluruh Indonesia.
Budayawan Kaltim Zainal Dharma Abidin menjelaskan, terpilihnya 7 budaya tak benda Kaltim itu sebagai WBTB Indonesia disebut sebagai peristiwa budaya yang layak diapresiasi. Sehingga menjadi pemicu Kaltim terus melakukan pelestarian budaya tersebut.
“Kami merasa bangga 7 budaya tak benda Kaltim kembali ditetapkan sebagai WBTB Indonesia 2022. Ini sebuah hasil dari proses yang panjang dan tidak gampang. Ada ribuan warisan tak benda dari seluruh Indonesia yang diusulkan masing-masing provinsi, ternyata tujuh budaya tak benda Kaltim masuk di antara 200 WBTB yang ditetapkan Kemendikbudristek,” papar Zainal Dharma Abidin, Minggu (30/10/2022).
Seniman Teater dan Film itu menjelaskan, penetapan WBTB itu penting bagi upaya pelestarian dan memperkuat jati diri dan identitas budaya lokal Kaltim. Keberhasilan ini tak lepas dari kerja keras Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kaltim, khususnya Bidang Kebudayaan yang mengusulkan ke Kemendikbudristek.
“Masih banyak budaya Kaltim baik tak benda maupun benda yang patut diusulkan menjadi warisan budaya Indonesia. Ini tugas dari Dikbud Kaltim di segala tingkatan dan para budayawan untuk menindak lanjuti,” tegasnya.
Berikut Daftar 7 Warisan Budaya Kaltim yang Ditetapkan WBTB 2022, di antaranya Gasing Kutai (permainan rakyat dan ekpresi) dari Kutai Kartanegara, Parapm Api Bayaq (adat istiadat dan ritus) dari Kutai Barat, Pentengan Gambus Paser (seni pertunjukan) dari Paser, Naek Ayun (adat istiadat) dari Kutai Kartanegara, Beham (adat istiadat) dari Kutai Kartanegara, Tarsul Kutai (tradisi lisan) dari Kutai Kartanegara, Muang Kutai Adat Lawas (adat istiadat) dari Kutai Kartanegara. (*/esa)
