Ratusan Paus Pilot Terdampar di Pantai Tasmania

JagatBisnis.com-Sebanyak 230 ekor paus pilot (Globicephala) terdampar di pantai barat Tasmania, Australia, Rabu (21/9/2022) waktu setempat. Sayangnya, sekitar 200 ekor paus ditemukan sudah mati dan menjadi bangkai. Sisanya, masih ada yang bisa diselamatkan.

“Dari ratusan bangkai paus yang kami temukan mungkin memberikan petunjuk mengapa mereka terdampar dan berakhir tragis di pantai ini. Kami akan segera melakukan investigasi post-mortem pada paus pilot yang mati,”terang petugas dari Departemen Sumber Daya Alam dan Lingkungan Tasmania (NRE Tas) dikutip Sabtu (24/9/2022).

Dia mengaku, namun, untuk saat ini pihaknya belum dapat mengetahui apa yang menyebabkan paus pilot terdampar. Bahkan dengan analisis post-mortem, penyebab terdamparnya mungkin tidak dapat ditentukan.

Sementara itu, manajer proyek Zoological Society of London’s Cetacean Strandings Investigation Program (CSIP) Rob Deaville mengungkapkan, padahal tepat 2 tahun lalu di waktu yang bersamaan, sekelompok paus yang berbeda juga terdampar di dekat pantai yang sama. Ketika sekelompok paus pilot terdampar bisa jadi kebetulan. Sejumlah faktor dapat mendorong cetacea, mamalia laut seperti paus dan lumba-lumba, terdampar.

“Sampai saat ini, tidak jelas faktor mana yang berperan dalam insiden khusus ini. Peristiwa ini jelas sangat disayangkan dan sangat menyedihkan, tetapi ada preseden bersejarah paus pilot terdampar di sini,” ucapnya.

Sementara itu, ahli biologi satwa liar Program Konservasi Laut NRE Tas Kris Carlyon, menambahkan, garis pantai barat Tasmania kebetulan terletak di dekat tepi rak. Di mana air semakin dalam dan mamalia laut sering mencari makan. Memeriksa isi perut paus pilot yang telah meninggal dapat mengungkapkan apakah paus itu berburu mangsa di dekat pantai sebelum terdampar.

“Pemeriksaan post-mortem juga dapat mengungkapkan jika ada paus yang sakit, terluka, atau terkena racun sebelum terdampar. Terdamparnya sekelompok paus pilot ke pantai bukan kejadian secara tidak sengaja, pasti ada penyebabnya,” imbuh Kris. (*/esa)