PT KAI Minta Dukungan Menteri ATR Amankan Aset

JagatBisnis.com-Luas tanah milik PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI yang telah bersertifikat hingga Agustus 2022, seluas 144 juta m2 atau 53 persen dari total luas tanah 270 juta m2. Untuk itu, mengharapkan dukungan dari Menteri ATR/Kepala BPN, Hadi Tjahjanto untuk penyelesaian berbagai masalah aset PT KAI agar dapat terus memberikan dukungan terhadap program penyertipikatan aset yang selama ini telah berjalan baik.

Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) Didiek Hartantyo, mengakui, ada sejumlah permasalahan aset. Salah satunya, pendudukan aset oleh pihak-pihak yang tidak berhak dalam waktu lama, bahkan berkeinginan untuk menguasainya. Untuk mengamankan aset tersebut, pihaknya terus melakukan penertiban aset dengan dibantu oleh aparat kewilayahan dan kepolisian sehingga prosesnya berjalan dengan lancar.

Baca Juga :   PT KAI Daop 1 Jakarta Tutup 36 Titik Perlintasan Sebidan

“Hingga Agustus 2022, aset yang berhasil kami tertibkan, berupa tanah seluas 527.952 m2 dan bangunan seluas 37.147 m2. Aset tersebut berada di wilayah DKI Jakarta, Sumatra Barat, dan Jawa Tengah. Melalui penertiban tersebut, kami telah menyelamatkan asetnya senilai Rp1,02 triliun. Adapun bangunan yang telah ditertibkan yaitu berupa kios, rumah perusahaan, bangunan dinas, dan bangunan liar,” terangnya, Minggu (4/9/2022).

Baca Juga :   PT KAI Layani Penumpang Pakai Kostum Pejuang

Dia menjelaskam, pada 2022, penyertipikatan aset ditargetkan dapat mencapai seluas 3,9 juta m2 dan pada tahun 2023 ditargetkan sebesar 3,6 juta m2. Dengan penyertipikatan dan penjagaan seluruh aset, maka amanah pemerintah kepadanya untuk mengamankan aset-aset negara, bisa tertata dengan baik.

Baca Juga :   Menteri ATR/Kepala BPN Harapkan Buah Pikiran Mahasiswa UI untuk Tingkatkan Layanan Pertanahan

“Makanya, kami meminta Kementerian ATR/BPN agar dapat terus memberikan dukungan terhadap program penyertipikatan aset KAI yang selama ini telah berjalan baik,” tegasnya.

Sementara itu, Menteri ATR/Kepala BPN Hadi Tjahjanto menambahkan, pihaknya akan mencoba menyelesaikan permasalahan aset KAI yang ada. Hal itu sebagai bentuk kehadiran pemerintah dalam membantu permasalahan aset yang ada di masyarakat. (*/eva)