Proyek Kereta Cepat Indonesia Masih Jalan Terus

JagatBisnis.com – Indonesia tetap melanjutkan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) hingga saat ini. Keputusan ini berbeda dengan yang diambil Malaysia, saat memutuskan menghentikan proyek kereta cepatnya bersama Singapura.
Malaysia tentu rugi karena telah mengeluarkan biaya hingga USD102,8 juta ke Singapura sebagai penyelesaian atas pembatalan High Speed Rail (HSR) Kuala Lumpur-Singapura.

Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang Kemenko Perekonomian Wahyu Utomo mengatakan, keputusan Malaysia berbeda dengan Indonesia. Bahkan yang paling jadi sorotan di proyek KCJB adalah, China meminta Indonesia menanggung pembengkakan biaya konstruksi atau cost over run untuk pengerjaan kereta cepat Jakarta-Bandung masih menjadi pembahasan berlanjut oleh pemerintah. Hal ini karena mitra pembangunan kereta cepat yaitu China Development Bank (CDB) meminta agar pembengkakan biaya ditanggung oleh pemerintah.

“Terkait hal ini, teman-teman dari Kemenkeu baru membahas yang merupakan bagian kewajiban kita untuk kontribusi dalam pembangunan, bukan cost of run. Makanya, kami tetap optimis bahwa proyek KCJB dapat dioperasikan di 2023, meskipun sempat dikabarkan proyek ini molor karena menipisnya dana akibat pembengkakan biaya konstruksi,” terangnya.

Baca Juga :   Jangka Panjang, Kereta Cepat Bakal Sampai Surabaya

Dia mengaku, pihaknya bersama Kemenkomarves terus melakukan monitoring secara ketat untuk pengerjaan proyek KCJB. Sebagian besar konstruksinya sudah selesai dikerjakan. Saat ini, yang tersisa adalah mengerjakan depo atau tempat untuk menyimpan dan tempat untuk melakukan perawatan rutin kereta api serta merupakan tempat untuk melakukan perbaikan ringan.
(*/esa)

MIXADVERT JASAPRO