JagatBisnis.com – Indonesia tetap melanjutkan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) hingga saat ini. Keputusan ini berbeda dengan yang diambil Malaysia, saat memutuskan menghentikan proyek kereta cepatnya bersama Singapura.
Malaysia tentu rugi karena telah mengeluarkan biaya hingga USD102,8 juta ke Singapura sebagai penyelesaian atas pembatalan High Speed Rail (HSR) Kuala Lumpur-Singapura.
Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang Kemenko Perekonomian Wahyu Utomo mengatakan, keputusan Malaysia berbeda dengan Indonesia. Bahkan yang paling jadi sorotan di proyek KCJB adalah, China meminta Indonesia menanggung pembengkakan biaya konstruksi atau cost over run untuk pengerjaan kereta cepat Jakarta-Bandung masih menjadi pembahasan berlanjut oleh pemerintah. Hal ini karena mitra pembangunan kereta cepat yaitu China Development Bank (CDB) meminta agar pembengkakan biaya ditanggung oleh pemerintah.
Discussion about this post