Atasi Ancaman Nuklir Korut, AS Dekati China

Penasihat Keamanan Nasional Amerika Serikat Jake Sullivan Foto: Review Bekasi

JagatBisnis.com – Amerika Serikat (AS) mendorong pemulihan diplomasi dengan China untuk mengatasi ancaman nuklir Korea Utara dalam pembicaraan di Luksemburg pada Senin (13/6).

Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih, Jake Sullivan, dan Direktur Komisi Urusan Luar Negeri Pusat China, Yang Jiechi, mengadakan diskusi ‘terus terang, mendalam, substantif dan produktif’.

Gedung Putih mengatakan, mereka membahas masalah keamanan regional dan global, serta hubungan AS-China.

Selama pembicaraan, Sullivan menggarisbawahi keputusan China di Dewan Keamanan PBB. China baru-baru ini memveto resolusi AS untuk memberlakukan sanksi terhadap Korut akibat uji coba rudal balistik.

Meski merupakan sekutu, Beijing biasanya mendukung sanksi terhadap Korut. Namun, isu ini tersebut semakin dikesampingkan akibat persaingan geopolitik antara AS dan China.

“Skenario ini adalah skenario yang menunjukkan Amerika Serikat dan China memiliki sejarah kerja sama, sejarah kemampuan untuk bekerja sama dengan kepentingan yang selaras,” jelas seorang pejabat Gedung Putih yang tidak menyebutkan namanya, dikutip dari Newsweek, Selasa (14/6).

“Sullivan dengan jelas menyampaikan bahwa kami percaya ini [ancaman nuklir Korut] adalah area di mana Amerika Serikat dan China harus dapat bekerja sama,” tambahnya.

Pembicaraan tingkat tinggi teranyar itu berlangsung hanya sehari usai Korsel menemukan jejak tembakan artileri dari Korut.

Kantor Berita Pusat Korut (KCNA) biasanya mengabarkan uji coba senjata 24 jam setelah diluncurkan. Namun, KCNA tidak mempublikasikan peluncuran tersebut hingga kini.

AS dan Korsel lantas memanfaatkan momen itu untuk menekankan kembali aliansi mereka. (pia)