JagatBisnis.com – Saat ini pengawasan minyak goreng bisa dilakukan dengan ketat berkat teknologi. Terbukti, oknum penyelewengan minyak goreng curah di Jawa Barat berhasil terdeteksi. Teknologi digital yang dikembangkan banyak terkoneksitas dengan aparat penegak hukum. Sehingga segala bentuk penyelewengan bisa transparan.
“Misalnya, waktu itu di Jawa Barat, ada seorang ibu punya toko 1 tapi memiliki 5 email yang berbeda, nama perusahaan juga berbeda tapi mengontrol setidaknya 5 pasar di Jawa Barat. Jadi 5 pasar di Jawa Barat ini sudah ada indikasinya menuju ke penyelewengan,” kata Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi, Senin (13/6/2022).
Dia menjelaskan, pada kasus tersebut, terdeteksi ada 10 ribu ton yang datang ke satu titik lokasi dan hanya dipakai pada segelintir orang. Namun karena kecanggihan teknologi, bibit masalah seperti itu bisa cepat dirangkus oleh pihak terkait.
“Kalau di zaman dulu, karena waktunya instan pengen cepet-cepet. Jadi, kami sulit mendeteksi. Sekarang karena prosesnya sudah digital, jadi kami bisa lihat. Misalnya, minyak goreng curah ini datang 1 juta liter atau sebanding dengan 10 ribu ton tapi hanya dipakai untuk 5 orang dengan titik GPS.” Terangnya.
Dia mengaku, saat ini pihaknya terus memantau sistem distribusi closed loop Program Minyak Goreng Curah Rakyat. Distribusi ini dilakukan oleh Pelaku Usaha Jasa Logistik dan Eceran (PUJLE) dengan menggunakan aplikasi. Melalui aplikasi teknologi digital dapat memastikan distribusi minyak goreng curah dapat dikontrol. Sehingga tidak terjadi penyelewengan dan barang bisa sampai tepat sasaran,” pungkasnya. (*/eva)
