Penembakan di Buffalo, 10 Orang Tewas

JagatBisnis.com – Penembakan horor terjadi di Buffalo, New York, Amerika Serikat (AS) menewaskan setidaknya 10 orang di sebuah supermaket.

Pelaku yang masih remaja, menggunakan senjata serta perlengkapan militer saat melakukan aksi sadisnya tersebut.

Payton Gendron (18) bahkan menyiarkan secara langsung aksi penembakannya tersebut lewat sebuah kamera yang terpasang di helmnya.

Usai menewaskan 10 orang, Gendron menyerah. Petugas kepolisian menggambarkan peristiwa tersebut sebagai “kekerasan ekstremisme bermotif rasial,” yang menewaskan 10 orang dan melukai tiga lainnya hari Sabtu (14/5/2022).

Gubernur New York Kathy Hochul, selain mengecam aksi penembakan tersebut, juga mengkritik keras platform media sosial yang menayangkan aksi penembakan berlatar rasis tersebut. Gendron diketahui live di Twitch saat melakukan aksinya.

Baca Juga :   19 Orang Tewas dalam Penembakan di Sekolah Dasar Texas

“Platfom media sosial seharusnya lebih waspada dalam memantau konten. Kami akan terus mengerjakan dan memastikan mereka yang menyediakan platforim ini memiliki moral dan etika. Saya berharap ada tanggung jawab hukum untuk memastikan kebencian tersebut tidak dapat memenuhi media sosial,” kata Hochul.

“Ini adalah komunitas saya. Saya mengenal komunitas ini dengan baik. Saya berjalan di jalan-jalan ini. Saya mengenal orang-perorang yang tinggal di sini, lingkungan yang indah dan akrab. Melihat rasa aman itu dihancurkan oleh seseorang, seorang supremasi kulit putih yang terlibat dalam aksi terorisme dengan cara yang berhati dingin, kejam, penuh perhitungan, eksekusi ala militer menarget orang-orang yang hanya ingin membeli bahan makanan di toko lingkungan, pasti akan kami tuntut!”

Baca Juga :   Polisi Buru Pelaku Penembakan di Parade HUT Kemerdekaan AS

Gendron berkendara tiga setengah jam dari rumahnya di Conklin di Broome County ke supermarket Buffalo yang terletak di lingkungan warga yang didominasi kulit hitam. Gendron dilaporkan menembak 13 orang, 11 berkulit hitam dan dua berkulit putih.

Baca Juga :   4 Orang Tewas akibat Penembakan Brutal di Kompleks Rumah Sakit Oklahoma

Platform Twitch, yang menayangkan siaran langsung aksi Gendron angkat bicara dan langsung menurunkan konten Gendron kurang dari dua menit setelah aksi kekerasan dimulai.”Pengguna telah ditangguhkan tanpa batas waktu dari layanan kami dan kami mengambil semua tindakan yang sesuai, termasuk memantau akun apa pun yang menyiarkan ulang konten ini,” bunyi pernyataan Twitch.

Selain itu, Gendron juga diduga merilis manifesto supremasi kulit putih yang membahas kebencian secara daring. Dalam 180 halaman, manifesto itu membahas cacian dan kebencian. Dia mengatakan telah merencanakan serangan sejak Januari dan menargetkan daerah Buffalo. (pia)

MIXADVERT JASAPRO