JagatBisnis.com – PT Kereta Api Indonesia (Persero) KAI ternyata lebih banyak melakukan impor rangkaian set kereta api (KA) bekas dari Jepang dibanding memproduksi KA baru. Karena biayanya lebih mahal. Bahkan, jumlah KA impornya mencapai 1.100 unit. Rangkaian set kereta tersebut mayoritas digunakan untuk Kereta Rel Listrik (KRL). Maka tak heran, jika PT INKA (Persero) terus berupaya meningkatkan jumlah produksi kereta api.
Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo mengungkapkan produksi kereta baru lebih mahal dibandingkan impor kereta bekas dari Jepang. Meski begitu, pihaknya masih merinci pembuatan kereta anyar tersebut. Adapun anggaran tersebut masih akan dibahas bersama dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
“Saat ini, kami bersama INKA mengadakan 16 unit trainset atau serangkaian KRL yang nantinya digunakan oleh KAI Commuter. Kami berharap produksinya pun bisa bertahap di Indonesia,” kata Didiek, Rabu (11/5/2022).
Discussion about this post