COVID-19 Melonjak, Beijing Akan Tes Corona secara Massal

JagatBisnis.com –  Warga di kota Beijing beramai-ramai mengantre untuk tes COVID-19 pada Selasa (26/4/2022). Mereka menjadi bagian dari rencana China melakukan uji massal di ibu kota.

Pada hari yang sama, pihak berwenang setempat pun telah mulai menutup sejumlah pusat kebugaran, teater, dan tempat wisata. Penutupan tersebut terjadi sehari pascapemerintah memulai tes massal di distrik terpadat di Beijing, Chaoyang,

Baca Juga :   China Temukan Bekas Lapisan Aliran Lava di Bulan

Pada Senin (25/4/2022) malam, ibu kota China tersebut mengumumkan mereka akan melakukan tes besar-besaran di 11 distrik lainnya, termasuk satu zona pengembangan ekonomi pada Sabtu (30/4/2022).

Pengumuman ini memicu kekhawatiran warga setempat yang memprediksi akan terjadinya lockdown dalam waktu mendatang, meski pemerintah belum mengumumkan kepastian apa pun.

Masyarakat Beijing lantas berbondong-bondong menyerbu pasar swalayan setempat untuk membeli persediaan dan makanan, guna antisipasi kemungkinan lockdown. Meskipun kasus di Beijing tidak separah Shanghai. Di pusat bisnis itu lonjakan corona memicu lockdown ketat.

Baca Juga :   Wabah Jamur di India, Banyak Pasien COVID-19 Kehilangan Mata

“Beijing adalah ibu kota, pengendalian virus semestinya lebih kuat daripada di tempat lain. Saya pikir Beijing tidak akan seperti Shanghai, di mana terjadinya peningkatan ribuan kasus secara tiba-tiba,” ujar Liu Wentao, seorang juru masak yang tinggal di distrik Haidian, Beijing, kepada Reuters.

Baca Juga :   China Setop Perdagangan dengan Taiwan

Per 25 April, kasus di Beijing mencapai 33 kasus baru. Ini adalah jumlah peningkatan dari hari sebelumnya, yakni 19 kasus.
Kendati kenaikan terbilang kecil, pemerintah setempat tetap akan bekerja sama dengan petugas kesehatan untuk mengetes sebagian besar dari 22 juta warganya.(pia)