JagatBisnis.com – Dampak kunjungan wisatawan sejak aktivitas masyarakat di tengah virus corona dilonggarkan ternyata belum signifikan terhadap tingkat hunian atau okupansi hotel di Bali.
Catatan Wagub Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati, rata-rata jumlah kunjungan wisatawan domestik sekitar 7.500 orang dan wisatawan mancanegara sekitar 2.000 orang setiap hari sepanjang April 2022.
Pria yang akrab disapa Cok Ace ini mengatakan, tingkat okupansi hotel secara umum masih di bawah 10 persen. Sementara itu, tingkat okupansi hotel di Kawasan Nusa Dua, Kabupaten Badung, sebagai pusat perhotelan masih 21 persen.
“Tingkat okupansi hotel sekarang kalau kita lihat di Nusa Dua sebagai pusatnya, walaupun sudah 2 ribu wisatawan mancanegara okupansinya itu baru mencapai 21 persen. Kalaupun ada peningkatan dua kali lipat saya kira okupansi Bali belum tembus sampai pada 10 persen,” kata dia.
Ia mengatakan, saat ini, masih ada satu atau dua hotel di Bali yang mencapai tingkat okupansi 50-80 persen.
“Walaupun ada angka di atas 50-80 persen paling hanya terjadi hanya pada kawasan Nusa Dua saja, pada satu hingga dua hotel, secara keseluruhan kawasan saya kira belum mampu di atas 10 persen,” kata dia.
Untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisata, Pemprov Bali telah menjadwalkan 7 acara sepanjang tahun 2022. Adapun 7 acara tersebut adalah
Bali Spirit Festival yang digelar 29 Mei-10 Juni 2022 yang digelar di Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali. Pesta Kesenian Bali 12 yang diselenggarakan pada Juni-10 Juli 2022 di Denpasar.
Ubud Village Jazz Festival pada 12-13 Agustus 2022, Sanur Village Festival pada 19-21 Agustus 2022, Pemuteran Bay Festival pada 11-13 November 2022 di Buleleng, Denpasar Festival pada akhir November-24 Desember 2022 dan Penglipuran Village Festival yang diselenggarakan pada 7-10 Desember 2022.(pia)
