JagatBisnis.com-Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menyoroti kelangkaan kedelai yang terjadi di Indonesia saat ini. Kelangkaan terjadi akibat krisis pangan global. Karena pangan global tengah terdistribusi sehingga membuat proses pendistribusian atau supply ke beberapa negara menjadi terganggu.
“Faktor lain, akibat tekanan harga pangan secara global. Pangan dunia terdistribusi. Kedelai sekarang naik karena, satu di daerah yang membutuhkan supply kedelai, dingin dan basah. Sehingga ada kesulitan yang luar biasa. Belum lagi karena Covid-19 membuat harga kebutuhan pangan lainnya ikiut meningkat,” kata Erick melalui akun Instagramnya, dikutip Minggu (13/3/2022).
Dia menjelaskan, kelangkaan komoditas tersebut di Tanah Air pun membuat pemerintah mencari akar permasalahan dan solusinya. Maka, penutupan hasil eksploitasi penambangan menjadi faktor lain yang seharusnya bisa menjadi lahan pertanian. Sehinnga hal itu berdampak signifikan terhadap ketahanan pangan secara berkelanjutan.
“Masyarakat bisa lihat bagaimana sekarang kita terus mengeksploitasi kepada alam, tetapi lupa merawatnya. Oleh sebab itu, pemerintah akan mengontrol implementasi atas kebijakan kewajiban perusahaan penutupan lokasi tambang mineral dan batu bara yang tidak aktif. Lahan itu akan dimanfaatkan bagi pemberdayaan komoditas yang dinilai urgen bagi masyarakat,” pungkas Erick. (*/eva)
