Harga Meroket, Pedagang Daging Sapi di Jabodetabek Bakal Mogok Jualan

JagatBisnis.com – Rencana pedagang daging sapi di wilayah Jabodetabek yang akan melakukan aksi mogok berjualan, mulai Senin (28/2/2022) hingga Jumat (4/3/2022). Aksi mogok berjualan dilakukan sebagai bentuk protes atas mahalnya harga daging sapi yang saat ini mencapai Rp130 ribu per kg dan diprediksi terus merangkak naik. Aksi tersebut pun direspons Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi).

“Kami sedang berupaya meminta agar aksi mogok tidak dilakukan oleh semua pedagang daging sapi. Hal ini mengingat banyak pihak membutuhkan daging sapi untuk kebutuhan makan harian maupun berjualan. Misalnya, pengusaha warung tegal (warteg) dan pedagang bakso yang sehari-hari membutuhkan daging sapi,” kata Ketua Ikappi Abdullah Mansuri, Kamis (24/2/2022).

Dia menyebutkan, aksi mogok tersebut hanya dilakukan pedagang daging sapi di wilayah Jabodetabek. Hal ini karena wilayah itu saja yang sudah tak sanggup menanggung harga beli daging sapi yang terus merangkak naik. Sedangkan, untuk daerah lain pihaknya mengaku belum mengetahui.

Baca Juga :   Harga Daging Sapi di Ternate Menjelang Lebaran Capai Rp150.000 per Kg

“Untuk menghentikan aksi itu, kami sudah mendorong pemerintah agar bisa berupaya menurunkan harga daging sapi secepatnya. Hal itu demi kesejahteraan para pedagang pasar maupu beli. Kalau pedagang terus merugi, kami pasti mendukung aksi mogok itu,” tegasnya.

Baca Juga :   Harga Daging Meroket Menjelang Lebaran

Abdullah menjelaskan, untuk harga daging sapi murni biasanya dibanderol di kisaran Rp110 ribu hingga Rp120 ribu per kg. Namun, kini harganya merangkak naik menjadi Rp132 ribu per kg. Sementara untuk daging sapi paha belakang harganya naik menjadi sekitar Rp140 ribuan per kg.

Baca Juga :   Pasokan dari Australia Berkurang, Harga Daging Jadi Mahal

“Kenaikan harga tersebut membuat para pedagang harus merogoh kocek lebih dalam untuk modal jualan. Hingga saat ini, kami tidak mengetahui alasan harga daging meroket. Karena naiknya setiap hari. Ini sudah parah sekali. Sementara pembeli sepi, menurun drastis,” tutupnya. (*/eva)

MIXADVERT JASAPRO