“Melihat dari sisi makro, kita memiliki tugas besar untuk mensejahterakan masyarakat sehingga mereka tidak lagi dalam kondisi extreme poor atau moderate poor atau vulnerable. Karena mereka berpotensi untuk menjadi wajib pajak,” ungkapnya.
Menurut Anis, jika kesejahteraan masyarakat meningkat, maka akan berdampak sangat signifikan pada penerimaan pajak. Oleh sebab itu, pemerintah tidak terlalu euforia dengan realisasi penerimaan yang melebihi target di tahun 2021. Karena masih banyak hal yang harus dicermati.
“Salah satunya, pemerintah harus waspada dengan adanya kenaikan harga komoditas yang tidak dipungkiri menjadi salah satu hal yang sedang menguntungkan posisi Indonesia saat ini,” imbuhnya.
Namun, lanjut dia, masih banyak yang harus dilihat dan dipertimbangkan, bukan hanya kepada pencapaian target karena sementara memang ada beberapa kondisi yang saling terkait. Apalagi saat ini pemerintah juga menghadapi tekanan pembiayaan utang dimana beban bunganya masih menjadi ancaman fiskal.
Discussion about this post