Singapura Laporkan Kasus Kematian Pertama Terkait Omicron

JagatBisnis.com – Singapura melaporkan kasus kematian pertama warga akibat terpapar virus corona Varian Omicron.

Menurut keterangan Kementerian Kesehatan Singapura, kasus pertama menimpa perempuan 92 tahun. Dia meninggal pada pekan ini.
Dari laporan yang diterima Kemenkes, wanita itu belum divaksin COVID-19. Ia juga memiliki beberapa penyakit penyerta.

“Wanita itu terinfeksi virus corona dari anggota keluarganya. Ia meninggal 10 hari (sesudah terinfeksi) yaitu pada Kamis lalu,” ucap keterangan Kemenkes Singapura seperti dikutip dari The Strait Times, Sabtu (21/1).

Baca Juga :   Cegah Omicron, Jepang Perpanjang Larangan Masuk bagi WNA

“Saat dilakukan pemeriksaan, dokter menyimpulkan kematian disebabkan infeksi COVID-19 varian Omicron,” sambung dia.
Kasus kematian ini muncul usai pada Jumat (21/1/2022) lalu Kemenkes Singapura memprediksi kedatangan gelombang Omicron.

Baca Juga :   Usai Terkonfirmasi COVID-19, Ashanty Akui Belum Alami Gejala Berat

Kemenkes bahkan menyebut 70 persen kasus corona saat ini adalah Omicron. Varian ini sudah menggantikan Delta yang sebelumnya mendominasi.

Baca Juga :   Varian Omicron Terdeteksi di Sulsel

Menteri Keuangan Singapura, Lawrance Wong, meminta warga berhati-hati. Pria yang juga menjabat sebagai kepala gugus tugas penanganan corona ini turut menyatakan, gelombang puncak Omicron bisa melewati Delta.

“Singapura bisa melihat terjadinya 20 ribu sampai 25 ribu kasus per hari,” ujar Wong.(pia)

MIXADVERT JASAPRO