JagatBisnis.com – Tonga dilanda tsunami pada Sabtu (15/1). Tsunami itu dipicu meletusnya gunung api bawah laut Hunga Tonga-Hunga Ha’apai.
Berdasarkan keterangan resmi dari Kemlu, total ada 5 WNI di Tonga saat dilanda tsunami. Namun identitas 5 WNI itu belum diungkap.
KBRI Wellington memberikan perkembangan terkait nasib dari 5 WNI ini. 2 hari pasca-erupsi dan tsunami di Tonga, mereka belum mendapat informasi soal 5 WNI itu.
“Hingga hari Senin, 17 Januari belum terdapat perkembangan mengenai kondisi jaringan komunikasi di Tonga. KBRI Wellington telah berupaya menghubungi 5 WNI namun komunikasi belum berhasil,” tulis keterangan KBRI Wellington dikutip Selasa (18/1).
KBRI Wellington menjelaskan, New Zealand Defense Force pada Senin pagi telah mengirimkan pesawat P3-K Orion untuk melakukan observasi dari udara mengenai situasi di Tonga.
“Pesawat telah menyelesaikan observasi pada pukul 16.30 waktu Selandia Baru tanpa mendarat di Tonga,” tutur mereka.
Hingga saat ini, belum ada komunikasi resmi dari Pemerintah Tonga terkait letusan gunung serta tsunami yang terjadi.
Selain itu, Menteri Pertahanan Selandia Baru, Peni Henare, menyampaikan bahwa jaringan listrik di Tongatapu, pulau terbesar di Tonga, sedang dipulihkan.
“Berdasarkan laporan media stuff.co.nz belum terdapat laporan adanya korban jiwa karena bencana ini,” tutur KBRI Wellington.
Sebelumnya, Kemlu meminta masyarakat yang ada dalam jangkauan KBRI Wellington untuk tetap waspada dan mengikuti aturan protokol keselamatan pemerintah setempat.
Masyarakat juga bisa menghubungi Hotline KBRI Wellington +6421713167 atau email kepada konsuler.wellington@kemlu.go.id bagi yang memiliki informasi atau kerabat di Tonga.(pia)
