Ngeri! Produksi Daging Sapi Tidak Cukup Memenuhi Kebutuhan Nasional

JagatBisnis.com – Saat ini populasi sapi di Indonesia menunjukkan kenaikan. Sayangnya, kenaikan itu masih belum dapat memenuhi kebutuhan daging nasional

“Peningkatan populasi tidak terlalu signifikan untuk menurunkan kekurangan dari suplai nasional,” kata Ketua Gabungan Pelaku Usaha Peternakan Sapi Potong Indonesia (Gapuspindo) Didiek Purwanto, Kamis (13/1/2022).

Dia menjelaskan, data yang diperoleh, total populasi sapi di Indonesia pada 2021 sebanyak 18,05 juta ekor. Angka tersebut naik dari tahun sebelumnya sebesar 17,44 juta ekor. Dari total populasi tersebut jumlah sapi yang bisa dipotong sebanyak 2,05 juta ekor atau setara dengan 366.942 ton daging sapi.

Baca Juga :   Pasokan dari Australia Berkurang, Harga Daging Jadi Mahal

“Pada 2021, jumlah kekurangan suplai daging sapi sebesar 279.978 ton. Sementara dalam rapat 23 Desekebutuhanmber 2021 lalu disebutkan daging tahun 2022 sebesar 706.388 ton. Sedangkan produksi dalam negeri hanya tersedia sebanyak 415.930 ton,” ungkapnya.

Baca Juga :   Harga Daging Meroket Menjelang Lebaran

Menurut dia, kekurangan pasokan sebesar 290.458 ton akan dipenuhi dengan skema impor, berupa sapi bakalan 625.000 ekor dan impor dalam bentuk daging sapi sebesar 170.652 ton. Karena dengan mengimpor sapi bakalan, keuntungan yang didapat lebih banyak.

Baca Juga :   Jelang Bulan Puasa, 19 Ton Daging Sapi Impor Asal Brasil Tiba di Indonesia

“Jika pemerintah mengimpor sapi bakalan dan melakukan usaha penggemukan sapi potong, maka akan mampu menyediakan daging sapi segar dalam negeri sekitar 20 persen dari kebutuhan nasional. Selain itu, penyerapan tenaga kerja langsung sebanyak 29.000 orang dan tenaga kerja tidak langsung sebanyak 708.000 orang,” tutup Didiek. (*/eva)

MIXADVERT JASAPRO