Pandemi, Bikin Anak Kecanduan pada Gadget

JagatBisnis.com – Pada masa pandemi ini hampir semua kegiatan dilakukan secara online, seperti bekerja, bisnis, belajar, dan lain-lain, sehingga membuat setiap orang harus mempunyai gadget untuk beraktivitas. Namun itu membuat penggunaan gadget menjadi meningkat, tentu itu akan memberikan dampak Negatif jika berlebihan dalam penggunaan gadget.

Pengguna gadget pada saat ini tidak hanya dari kalangan orang dewasa saja, tetapi semua kalangan, termasuk anak-anak dan Balita, sudah menggunakan gadget dalam aktivitas mereka setiap hari, ditambah pandemi yang mengharuskan beraktivitas secara online dan meminimalisir kegiatan di luar rumah. Tak jarang kita melihat orang-orang memiliki banyak gadget dikarenakan kebutuhan dan lain-lain. Namun hal itu akan lazim jika berada di tangan orang dewasa, tetapi pada saat ini banyak anak di bawah umur yang mempunyai lebih dari satu gadget.

Ketika anak terbiasa dengan aktivitasnya yang menggunakan gadget, mereka akan kecanduan dan sulit dipisahkan, tentu itu membuat penggunaan gadget pada anak menjadi berlebihan dan tidak teratur. Hal itu dapat memberikan pengaruh buruk pada anak. Dampak Negatif yang ditimbulkan dari penggunaan gadget yang berlebihan seperti tumbuh kembang anak menjadi lambat, menurunnya kemampuan anak untuk mandiri, bahkan bisa mengganggu pertumbuhan saraf dan otak anak. Agar kita bisa memahami lebih jelas mari simak penjelasan berikut.

Baca Juga :   Tips Kurangi Stres Saat Isolasi Mandiri di Rumah

1. Tumbuh Kembang Anak menjadi Lambat

Perlu kita ketahui, pertumbuhan anak yang sensitif adalah pada usia 1-5 tahun, pada masa itu anak mengalami perkembangan intelektual, spiritual, dan emosi yang luar biasa, sehingga akan mempengaruhi dan menentukan perkembangan selanjutnya, seperti hal nya mesin jika dipakai terus menerus akan panas dan cepat rusak, begitu pula anak yang keseringan bermain gadget. Menurut saya, baik apa pun itu jika dipakai terus menerus maka akan terjadi kerusakan atau penurunan daya tahan. Sering kita temui, anak yang seharian bermain gadget daripada bermain di luar rumah dengan temannya, karena mereka tidak peduli dengan lingkungan sekitarnya, untuk makan pun mereka harus disuapin, bahkan menoleh kanan kiri mereka tidak mau ketika di panggil, artinya kecerdasan dan pertumbuhan anak akan terhambat jika pada usia itu sering menggunakan gadget dalam berinteraksi dan akan mempengaruhi kepribadian anak sampai dewasa.

Baca Juga :   Studi: Anak-anak di Asia Tidak Suka Belajar Online

2. Menurunnya Kemampuan Anak untuk Mandiri

Anak yang menghabiskan waktunya dengan gadget akan lebih emosional, karena mereka merasa asyik dengan dunianya dan merasa gadget adalah segalanya, bahkan anak yang kecanduan akan memberontak jika terganggu waktunya ketika bermain gadget, sebenarnya gadget bisa banyak memberikan hal Positif pada anak, jika penggunaannya bisa di kontrol dengan baik, namun untuk bergerak saja mereka malas jika sudah memegang gadget, apalagi kalau mereka harus melakukan aktivitas yang capek, hal itu membuat anak menjadi malas dan secara tidak langsung mereka lupa akan aktivitas yang lainnya, kemampuan anak untuk mandiri pun akan terganggu karena keterbatasan aktivitas anak, seperti yang terjadi di Palabuhanratu, seorang anak yang kecanduan gadget menjadi obesitas dan membahayakan kesehatannya, karena malas dan tidak mau olahraga.

Baca Juga :   Cara Jitu Kenali Demam karena COVID-19

3. Mengganggu Pertumbuhan Saraf dan Otak Anak

Pada anak usia dini pertumbuhan saraf dan otak anak sangat cepat hingga usia 21 tahun, namun hal itu dipengaruhi stimulasi lingkungan sekitarnya, karena lingkungan bagi anak usia dini adalah sebuah pendidikan untuk membentuk karakter dan sifat anak, jika pemakaian gadget pada anak terlalu berlebihan, hal ini dapat mengganggu pertumbuhan saraf dan otak anak seperti keterlambatan kognitif dan tantrum, jika diakumulasikan rata-rata penggunaan gadget pada anak idealnya adalah selama dua jam sehari, namun karena kondisi dan keterbatasan aktivitas pada anak, membuat anak lebih sering menghabiskan waktunya untuk bermain gadget, jika demikian pertumbuhan saraf akan melambat karena kurangnya stimulasi yang bersifat pengalaman sehari-hari yang dialami atau dilakukan langsung oleh sang anak, kasus seperti ini pernah terjadi pada saudara saya, yang sering bermain gadget sampai ia sakit kepala dan sulit berpikir. (pia)

MIXADVERT JASAPRO