JagatBisnis.com – Sinergi dengan pemerintah daerah di berbagai wilayah di Indonesia terus dijalankan oleh Bea Cukai untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terkait cukai. Sinergi kali ini dijalankan oleh Bea Cukai Jakarta, Bea Cukai Labuan Bajo, dan Bea Cukai Banda Aceh.
Kepala Subdirektorat Komunikasi dan Publikasi Bea Cukai, Tubagus Firman Hermansjah mengungkapkan bahwa kegiatan sosialisasi ini merupakan salah satu bentuk pemanfaatan dana bagi hasil cukai hasil tembakau. “Selain untuk meningkatkan penegakan hukum, DBHCHT juga digunakan oleh pemerintah daerah bekerja sama dengan Bea Cukai untuk meningkatkan pemahaman masyarakat di bidang cukai.”
Kegiatan sosialisasi cukai di wilayah Jakarta dilaksanakan di Kecamatan Pasar Minggu, Kecamatan Tebet, dan Kecamatan Kebayoran Baru. Kegiatan tersebut dilaksanakan berkolaborasi dengan Suku Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) Jakarta Selatan.
Wakil Camat Kecamatan Pasar Minggu, Rodia Renaningrum mengatakan pemberantasan barang kena cukai ilegal tentu berkaitan dengan pendapatan negara oleh karena itu aparatur di daerah ikut mendukung kebijakan pemerintah pusat. “Melalui kegiatan ini diharapkan masyarakat mengenali dan bersikap menolak barang kena cukai ilegal. Masyakarat ditanamkan pemahaman bahwa legal itu mudah,” terang Rodia.
Sementara itu di Labuan Bajo, dalam rangka peringatan Hari Anti Korupsi sedunia, Bea Cukai melaksanakan sosialisasi cukai kepada para pemilik kios di wilayah tersebut. “Para pedagang diimbau untuk tidak menerima atau menjual rokok ilegal karena selain merugikan penerimaan negara juga dapat mendatangkan efek negatif seperti meningkatnya jumlah perokok aktif terutama umur anak-anak,” ujar Firman.
Beralih ke provinsi Aceh, Bea Cukai Banda Aceh bekerja sama dengan Satpol PP, Wilayatul Hitsbah (WH) Pidie Jaya, serta TNI dan Polri menggelar giat sosialisasi pemberantasan rokok ilegal. “Kegiatan dilakukan di Kecamatan Meureudu dan Kecamatan Ulee Glee. Pengawasan kali ini dilakukan lewat kegiatan sosialisasi yang bersifat edukasi kepada masyarakat,” pungkas Firman. (srv)
