Wali Kota Solo Sebut Pantang Setop PTM meski Muncul COVID-19 di Beberapa Sekolah

JagatBisnis.com –  Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menyatakan tidak akan menghentikan kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah meskipun kasus penyebaran COVID-19 di sejumlah sekolah Solo meningkat.

“Yang jelas kalau ada yang positif, kami tutup dulu [sekolahnya], sedangkan yang [sekolah] lain tetap masih jalan,” kata Gibran kepada wartawan di Solo, Kamis, 21 Oktober 2021.

Menurut putra sulung Presiden Joko Widodo itu, dengan munculnya kasus COVID-19 di sejumlah sekolah tidak akan berpengaruh terhadap kegiatan PTM di sekolah lainnya. “PTM tetap dilanjutkan, tidak ada penundaan PTM. PTM tetap jalan,” ujarnya.

Baca Juga :   Target Gibran Vaksinasi di Solo Tuntas Akhir September

Dengan tetap menyelenggarakan kegiatan PTM, Pemerintah Kota akan melakukan tes PCR secara acak di sejumlah sekolah untuk mengantisipasi muncul kasus baru dampak dari sekolah tatap muka yang diikuti para siswa.

Gibran berkukuh untuk tetap melaksanakan PTM karena sebelumnya kegiatan belajar mengajar di sekolah telah sempat berhenti selama hampir dua tahun. Pada saat itu para siswa hanya bisa mengikuti pembelajaran secara jarak jauh.

Baca Juga :   Vaksin Papua Barat Harus Dikebut Agar PTM

Dia berpendapat, selain karena telah hampir dua tahun para siswa belajar secara daring di rumah masing-masing, PTM tidak akan dihentikan dengan satu-dua kasus saja penularan COVID-19 yang sebetulnya masih dapat diatasi.

Dia pun optimistis bahwa siswa yang terpapar COVID-19 berdasarkan hasil tes PCR secara acak di sejumlah sekolah itu juga akan segera sembuh. Sebab mereka yang terjangkit sebetulnya tidak menujukkan gejala sakit yang dapat diartikan kategori ringan. “Saya yakin sembuhnya cepat. Tenang aja,” ujarnya.

Baca Juga :   Pimpin Upacara Hari Santri, Gibran Rakabuming Pakai Sarung

Sebanyak 5 sekolah dasar dan 2 sekolah menengah pertama di Solo harus ditutup lantaran terdapat siswa maupun guru yang dinyatakan positif terpapar COVID-19. Mereka diketahui tertular virus corona setelah menjalani tes PCR secara acak oleh Dinas Kesehatan Solo.(pia)

MIXADVERT JASAPRO