Kementan Siap Bantu Tanggulangi Kasus Kematian Babi di Kalbar

JagatBisnis.com – Kementerian Pertanian (Kementan) menyatakan kesiapannya untuk membantu masyarakat dan pemerintah daerah dalam menanggulangi kasus kematian babi di Kabupaten Kapuas Hulu, Sintang dan Melawi. Kematian babi yang disebabkan oleh penyakit African Swine Fever (ASF) ini memerlukan komitmen semua pihak dalam penanggulangannya.

“Tidak hanya komitmen pemerintah saja, tapi perlu kebersamaan dan dukungan dari peternak dan pedagang babi serta pemangku kepentingan lain. Apalagi ASF bukanlah penyakit yang dapat menular dari hewan ke manusia,” Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan (Kementan), Nasrullah dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu (23/10/2021).

Dia mengungkapkan, walau tidak menular pada manusia, tapi penyakit ini sangat berbahaya bagi ternak babi terbukti, angka kematian ternak yang tertular ASF sangat tinggi mencapai 90 persen. Sehingga peternak harus tahu dan paham tentang penyakit ini. Peternak juga harus mulai merubah pola beternak menjadi lebih baik dengan penerapan biosekuriti

Baca Juga :   Kementan: Ada 2.555 Ekor Sapi Terpapar Virus PMK, Jangan Panik

“Diharapkan, para peternak agar tidak menjual dan melalulintaskan babi milik mereka yang sakit agar tidak menyebarkan penyakit ke wilayah lain,” tegasnya.

Baca Juga :   Target Kementan 2021, Penguatan 1.465 KostraTani dan KEP

Sementara itu, dan Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Kalbar, Muhammad Munsif menambahkan, perlu adanya perubahan tata cara beternak babi oleh masyarakat dengan menerapkan prinsip cara beternak babi yang baik sesuai standar. Karena penyakit yang sedang dihadapi di Kalbar ini perlu ditanggulangi bersama. (eva)

MIXADVERT JASAPRO