Menparekraf Harapkan Kehadiran “Omah Budoyo Jogja” Topang Penciptaan Lapangan Kerja Masyarakat

JagatBisnis.com –  Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, meninjau “Omah Budaya Jogja”, ruang rupa kreatif atau kantong budaya yang menghadirkan beragam produk-produk ekonomi kreatif mulai dari kriya, fesyen, serta kuliner.

Berbagai produk kreatif tersebut merupakan hasil rancangan berbagai desainer namun diproduksi sepenuhnya oleh perajin lokal.

“Hari ini kita melihat satu kolaborasi antara artisan yang dikurasi oleh Pak Warwick Purser yang mewakili berbagai unsur seni seperti kriya, fesyen, kuliner, dan beberapa produk lain yang dikemas sangat apik,” kata Menparekraf Sandiaga Uno, Jumat (8/10/2021) siang.

Baca Juga :   Bangkitkan Industri Pariwisata Pulau Dewata, Menparekraf Sandiaga Inisiasi Gerakan Work from Bali

Dengan kurasi tersebut, produk-produk yang dihadirkan akhirnya memiliki nilai serta kualitas yang tinggi dan siap masuk pasar internasional.

Menparekraf mengatakan, “Omah Budoyo Jogja” menopang dua pilar yang dapat memberikan dampak besar terhadap penciptaan lapangan kerja di kalangan masyarakat, yakni UMKM dan kewirausahaan.

“Saya ucapkan terima kasih dan tempat ini akan segera dibuka, kita akan lihat bagaimana kehadiran tempat ini dapat memberikan dampak terhadap kebangkitan dan pemulihan pariwisata dan ekonomi kreatif kita,” kata Sandiaga. “Sehingga pariwisata kita semakin berkualitas dan membuka peluang usaha dan lebih banyak lapangan kerja.”

“Omah Budoyo Jogja” yang berlokasi di Jalan Karangkajen, Mergangsan, DIY, memiliki empat zona yang dapat dinikmati wisatawan. Pertama adalah galeri eksibisi yang menjadi ruang bagi seniman untuk dapat memamerkan karya. Setiap dua bulan sekali galeri ini akan menghadirkan pameran karya dari seniman-seniman yang berbeda.

Baca Juga :   Indonesia Dianggap Berhasil Dorong Kebangkitan Pariwisata

Kemudian ada restoran yang menyajikan makanan khas Jawa, serta pendopo yang akan menjadi ruang untuk berbagi ilmu melalui berbagai kelas yang dihadirkan. Seperti kelas membatik, keramik, meditasi, yoga, kelas gamelan, macapat, dan lainnya.

Selanjutnya tentu adalah toko yang menghadirkan beragam produk-produk ekonomi kreatif mulai dari fesyen, aksesoris, perhiasan, furniture, dan lainnya.

Baca Juga :   Lewat We Love Bali, Kemenpareraf akan Bantu Perbaiki Perekonomian Bali

Warwick Purser selaku kurator sekaligus pemilik dari “Omah Budoyo Jogja” berharap kehadiran tempat miliknya dapat memberikan dampak yang besar terhadap seniman-seniman lokal serta masyarakat pada umumnya. Wisatawan maupun masyarakat lokal dapat menggali lebih jauh tentang budaya serta karya-karya ekonomi kreatif.

“Kita ingin menumbuhkembangkan kecintaan masyarakat pada tradisi dan produk lokal agar bisa bersaing dengan produk luar karena dari sisi kualitas dan juga cerita, kita memiliki potensi  yang sangat besar,” kata Warwick Purser.

Turut hadir bersama Menparekraf, Direktur Tata Kelola Destinasi dan Pariwisata Berkelanjutan Kemenparekraf/Baparekraf, Indra Ni Tua. (boy)

MIXADVERT JASAPRO