Stres Kerja Bikin Wanita Lebih Beresiko Terkena Serangan Jantung

Ilustrasi

JagatBisnis.com –   Cermas untuk para perempuan yang mengalami tekanan pikiran kegiatan, kendala tidur dan keletihan. Hasi riset terkini, perempuan dengan 3 faktor itu di atas berpotensi besar mengalami serbuan jantung da stroke.

Dilansir laman The Sun, riset yang dipresentasikan pada Rapat Badan Stroke Eropa ini menyamakan informasi dari 22. 000 laki- laki dan perempuan Swiss antara 2007 dan 2017.

Hasil riset juga menemukan 2 pertiga orang berusia mengeluhkan tekanan pikiran dampak profesi, yang mana sebesar 66 persen ditemukan pada 2017 dan 59 persen ditemukan pada 2012.

Baca Juga :   Soal Tripsin Babi di Vaksin COVID-19 AstraZeneca, Ini Penjelasan Satgas

Kenaikan jumlah orang berusia yang mengeluhkan tekanan pikiran profesi ini pula berbarengan dengan menaiknya nisbah perempuan yang bertugas penuh durasi selama rentang waktu itu, ialah dari 38 persen jadi 44 persen.

Sebesar 1 dari 3 perempuan ataupun sekitar 33 persen perempuan merasa senantiasa letih dan lemas dibanding dengan 26 persen laki- laki. Selama riset ini, sebesar 8 persen perempuan lebih kerap mengalami masalah tidur dibanding laki- laki yang cuma 5 persen.

Baca Juga :   Gas Air Mata Bisa Menyebabkan Kematian

Tetapi, resiko penyakit jantung yang dipicu oleh tekanan darah besar, diabet dan kolesterol besar masih lebih besar pada laki- laki. Dokter Martin Hänsel dari University of Zurich mengatakan, tekanan pikiran profesi mengarah membuat laki- laki kerap merokok dan gendut.

” Tetapi, wanita melaporkan kenaikan yang lebih besar dalam faktor resiko non- tradisional untuk serbuan jantung dan stroke, semacam tekanan pikiran kegiatan, kendala tidur dan keletihan,” ucap Dokter Martin.

Baca Juga :   80 Persen Imunitas Vaksin COVID-19 Pfizer Menurun Usai 6 Bulan

Para periset menyamakan informasi dari 22 ribu pria dan wanita dalam Survey Kesehatan Swiss dari 2007, 2012, dan 2017, dan menemukan kenaikan‘ membahayakan’ dalam jumlah wanita yang melaporkan faktor resiko penyakit kardiovaskular.

Tren ini bersamaan dengan kenaikan jumlah wanita yang bertugas penuh durasi dari 38 persen pada 2007 jadi 44 persen pada 2017.(pia)

MIXADVERT JASAPRO