Koperasi di Subang, Salah Satu Target KemenkopUKM Bangun 40 Koperasi Pangan Modern

JagatBisnis.com –  Tahun 2021 Kementerian Koperasi dan UKM sedang mengembangkan 40 koperasi moderen berorientasi ekspor di sektor pertanian. Diantaranya Koperasi Gunung Luhur Berkah (GLB) dan Koperasi Singgalang Sari Maju di Kabupaten Subang, Jawa Barat. Sehingga nantinya, para petani skala kecil bisa bergabung dalam koperasi agar mempunyai posisi tawar yang kuat.

“Kedua koperasi tersebut merupakan implementasi dari program korporatisasi petani dan nelayan di Kabupaten Subang yang dilakukan koperasi,” kata Deputi Bidang Perkoperasian Kementerian Koperasi dan UKM Ahmad Zabadi saat melakukan kunjungan kerja ke kedua koperasi tersebut di Kabupaten Subang, Jawa Barat, beberapa hari lalu, seperti dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis (2/9/2021).

Dia menjelaskan, pembiayaan koperasi akan didukung LPDB-KUMKM sebagai BLU penyalur dana bergulir yang khusus diperuntukkan bagi koperasi. Apalagi, Koperasi Produsen Gunung Luhur Berkah bergerak di bidang usaha produksi dan pemasaran komoditas pertanian dan perkebunan, khususnya kopi, yang dikelola generasi muda milenial.

Baca Juga :   MenKopUKM Tekankan Pentingnya Percepatan Program Pengembangan Ekosistem KUMKM

“Dengan memanfaatkan lahan Perhutani seluas 1200 hektar, koperasi turut andil dalam melakukan konservasi lingkungan. Hal ini menjadi pembeda koperasi dalam usaha budidaya kopi lainnya yang bukan hanya untuk membantu ekonomi bagi para petani kecil, juga turut andil dalam konservasi dengan memperkaya vegetasi  di lahan Perhutani,” papar Zabadi.

Baca Juga :   Teten: UMKM di Tahun 2022 Harus Siap Hadapi Krisis

Di koperasi itu, lanjutnya, produksi kopi dilakukan secara terintegrasi dari hulu sampai dengan hilir. Mulai dari penangkar bibit kopi bersertifikat, pendampingan penanaman kopi bagi petani anggota, pengolahan paska panen, hingga pemasaran. Bahkan, produk kopinya sudah merambah pasar ekspor, seperti Taiwan, Korea dan Saudi Arabia.

“Selain itu, koperasi ini juga telah memiliki ijin Sistem Resi Gudang (SRG) Beras dan Kopi. Pengembangan SDM juga tidak luput dari perhatiannya. Karena dikelola generasi muda milenial, beberapa International Coffee Workshop pun telah dikuti dan secara aktif memberikan pelatihan bagi generasi milenial di Kabupaten Subang untuk menjadi Barista,” ungkapnya.

Baca Juga :   KemenKopUKM, Smesco dan Lakon Sukses Angkat Kain Tradisional Jadi Produk Modern Di Program KRTA

Sementara Ketua Koperasi GLB Miftahudin Shaf menambahkan, target rencana jangka panjang pengembangan koperasi, antara lain menjadikan koperasi sebagai eksportir kopi terkemuka di Jawa Barat dan nasional. Karena, koperasi mempunyai pabrik pengolahan kopi yang moderen dengan penguatan sarana prasarana produksi kopi, hingga koperasi sebagai lembaga pembiayaan komoditas yang di Resi Gudang.

“Apalagi, manajemen kelembagaan dan usaha koperasi berbasis IT, terkoneksi dengan berbagai OffTaker lokal dan internasional. Sehingga menjadikan koperasi menjadi katalisator dan mempunyai daya ungkit bagi peningkatan ekonomi masyarakat dan sebagai ulang punggung dari para petani kopi di wilayah Subang,” tutup Zabadi. (eva)

MIXADVERT JASAPRO