Pelaku Penganiayaan Berujung Kematian di Kawasan Inhutani Diburu Polisi

JagatBisnis.com  –  Kepolisian Resor Gowa, barisan Polda Sulawesi Selatan, masih memahami permasalahan penganiayaan berakhir tewasnya Kamaruddin( 25), seorang masyarakat asal Bili- bili, yang ditemukan setelah dianiaya di kawasan Inhutani, Selasa petang kemarin.

Kepala Sub- Bagian Humas Polres Gowa, AKP Mangatas Tambunan, berterus terang sampai saat ini belum menemukan titik jelas pelaku dan corak dari permasalahan itu.

” Ini kan kejadiannya terkini malam tadi, dan mungkin mayatnya terkini diautopsi. Jadi belum terdapat informasi kemajuan dahulu,” tuturnya saat dihubungi pada Rabu, 1 September 2021.

Biarpun demikian, Mangatas membenarkan tim interogator telah bertugas di alun- alun mengakulasi fakta dan berburu pelaku.

Mengatas pula membenarkan kalau permasalahan itu bukan permasalahan pembantaian, melainkan penganiayaan, karena saat ditemukan, korban masih hidup dan luang dibawa ke Puskesmas sampai diklaim meninggal bumi.

Terkait beredarnya berita jika Kamaruddin ialah seorang mubalig ataupun dai, setelah itu dianiaya setelah mengantarkan pengajian, Mangatas melaporkan tidak ketahui menahu.

” Kita tidak sempat memberikan informasi pertanyaan itu, dan tidak membidik ke sana,” ucapnya.

Kamaruddin ditemukan masyarakat terkapar penuh cedera di kawasan Inhutani, Kecamatan Parangloe, Selasa petang kemarin. Peristiwa itu juga segera dikabarkan ke kantor Polsek Parangloe.

Tak lama setelah itu, aparat tiba ke TKP, dan mengalami korban masih hidup. Bahkan, korban masih luang menyampaikan identitasnya.

Selasa malam tadi, korban langsung dibawa ke Puskemas Parangloe. Tetapi, hingga di Puskesmas, aparat kedokteran melaporkan korban telah meninggal bumi. Di TKP ditemukan berbagai benda fakta, di antara lain ikatan, golok dan toksin.

” Untuk kemajuan lebih lanjut akan di- release setelah itu,” ucapnya. (pia)